AS Terlibat Bantu Israel di Pembantaian Gaza, Qatar-Arab Saudi Cemas Perang Besar di Timur Tengah
Hamas juga menyalahkan dukungan "tak terbatas" AS untuk Israel atas gelombang serangan udara mematikan di Gaza.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom

AS Terlibat Langsung di Pembantaian Gaza, Qatar hingga Arab Saudi Ingatkan Perang Besar di Timur Tengah
TRIBUNNEWS.COM - Gerakan perlawanan Palestina, Hamas menilai Amerika Serikat (AS) terlibat langsung dalam pembantaian terbaru di Jalur Gaza, Selasa (18/3/2025) dini hari.
Seperti dilaporkan, jet tempur Israe' melancarkan serangan udara mendadak yang intens di Gaza pada Selasa dini hari, menewaskan lebih dari 400 orang, termasuk anak-anak, dan melukai yang lainnya.
Baca juga: Qassam Balas Ultimatum Israel: Tel Aviv Saksikan Lagi Kematian Sandera Jika IDF Nekat Lanjut Perang
Lebih dari 100 orang yang terluka tiba di Rumah Sakit Al-Awda di Nuseirat saat serangan menargetkan rumah-rumah di Beit Hanoun, Deir al-Balah, dan Zeitoun.
Pengeboman juga menghantam daerah-daerah dekat sekolah Al-Tabeen dan Al-Rafai di Gaza utara.
Meskipun gencatan senjata telah diberlakukan, kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengonfirmasi dimulainya kembali perang, yang secara efektif mengakhiri gencatan senjata.
Hamas mengutuk eskalasi tersebut, menuduh Netanyahu dan pemerintahannya melanggar perjanjian gencatan senjata dan melanjutkan apa yang mereka sebut sebagai "genosida" terhadap warga sipil.
Mereka menyerukan intervensi dan akuntabilitas internasional, mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa dan organisasi-organisasi Arab untuk bertindak.
Hamas juga menyalahkan dukungan "tak terbatas" AS untuk Israel atas gelombang serangan udara mematikan di Gaza.
"Dengan dukungan politik dan militer tak terbatas untuk pendudukan (Israel), Washington memikul tanggung jawab penuh atas pembantaian dan pembunuhan wanita dan anak-anak di Gaza," kata Hamas dalam sebuah pernyataan.

Qatar Cemas Perang Besar
Qatar, selaku mediator perundingan gencatan senjata Hamas dan Israel, memperingatkan serangan Israel dapat 'memicu kekacauan di kawasan Timur Tengah'.
"Mediator perang Gaza Qatar pada hari Selasa mengutuk keras serangan Israel yang menewaskan lebih dari 400 orang, menurut kementerian kesehatan di Jalur Gaza," kata laporan RNTV.
Kementerian luar negeri Qatar "memperingatkan kalau kebijakan (Israel) yang meningkat pada akhirnya akan memicu kawasan dan merusak keamanan dan stabilitasnya", katanya dalam sebuah pernyataan.
Arab Saudi Kutuk Israel
Kecemasan terjadinya perang besar di Timur Tengah juga disiratkan Arab Saudi atas serangan brutal Israel di Gaza.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.