Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Hamas: Israel Secara Sepihak Akhiri Gencatan Senjata di Gaza, Nasib Para Sandera Terkatung-katung

Pejabat senior Hamas mengatakan kepada Reuters bahwa Israel telah mengakhiri perjanjian gencatan senjata di Gaza secara sepihak.

Tribun X Baca tanpa iklan
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Bobby Wiratama
zoom-in Hamas: Israel Secara Sepihak Akhiri Gencatan Senjata di Gaza, Nasib Para Sandera Terkatung-katung
Instagram @b.netanyahu
NETANYAHU - Foto ini diambil dari publikasi Instagram Netanyahu pada Minggu (23/2/2025), memperlihatkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berpidato dan mengancam Hizbullah Lebanon pada 24 September 2024. Hamas meminta para mediator, yakni Amerika Serikat, Qatar, dan Mesir, untuk meminta pertanggungjawaban penuh dari Netanyahu atas berakhirnya kesepakatan tersebut. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pejabat senior Hamas mengatakan kepada Reuters bahwa Israel telah mengakhiri perjanjian gencatan senjata di Gaza secara sepihak.

Dalam pernyataan resminya, Hamas menuduh keputusan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, untuk melanjutkan operasi militer di Gaza telah membuat para sandera menghadapi "nasib yang tidak diketahui."  

Hamas meminta para mediator, yakni Amerika Serikat, Qatar, dan Mesir, untuk meminta pertanggungjawaban penuh dari Netanyahu atas berakhirnya kesepakatan tersebut.

Selain itu, kelompok tersebut menyerukan kepada negara-negara Arab dan Muslim untuk mendukung "perlawanan Palestina" dalam upaya mematahkan blokade terhadap Gaza.

Dikutip dari Times of Israel, Hamas juga mendesak Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk segera mengeluarkan resolusi yang memerintahkan Israel menghentikan "agresinya."

Netanyahu Perintahkan Serangan Lebih Keras ke Gaza 

Netanyahu menyatakan bahwa militer akan meningkatkan serangan terhadap Hamas di Gaza.

Dalam sebuah pernyataan resmi, Kantor Perdana Menteri Israel mengungkapkan bahwa Netanyahu telah menginstruksikan pasukan untuk mengambil "tindakan tegas" terhadap kelompok tersebut.

Berita Rekomendasi

"Israel, mulai sekarang, akan bertindak melawan Hamas dengan kekuatan militer yang semakin meningkat," bunyi pernyataan itu, dikutip dari Al Jazeera.

Netanyahu menuduh Hamas menolak membebaskan tawanan dan tidak menyetujui usulan gencatan senjata yang diajukan Israel.

Sementara itu, Hamas selama berminggu-minggu menuduh Netanyahu tidak memiliki niat untuk mengakhiri pertempuran di Gaza.

Baca juga: Hal-Hal yang Bikin Kepala Shin Bet Israel Berani Lawan Pencopotan Netanyahu

Serangan Udara Israel Sebarkan Ketakutan di Gaza  

Militer Israel kembali melancarkan serangkaian serangan udara di Jalur Gaza pada larut malam.

Warga yang tengah tertidur terbangun akibat ledakan besar yang mengguncang wilayah tersebut.

Hingga saat ini, masih sulit untuk memastikan lokasi pasti serangan karena situasi yang mencekam dan keterbatasan akses informasi.

Langit di wilayah tengah Gaza dipenuhi dengan pesawat tak berawak dan jet tempur yang terbang rendah, menambah ketakutan di kalangan warga Palestina.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas