VOA Dibungkam Pertama Kalinya dalam 83 Tahun, Trump Perintahkan Pembekuan Anggaran Media Pemerintah
VOA Dibungkam untuk Pertama Kalinya dalam 83 Tahun, Karyawan Dilarang Masuk, Diminta Balikin Peralatan Kerja, Tuai Kecaman Organisasi Kebebasan Pers.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie

TRIBUNNEWS.COM - Pemerintahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump membuat keputusan mengejutkan dengan membekukan anggaran media pemerintah, termasuk Voice of America (VOA), pada Sabtu (15/3/2025).
Akibatnya, sebanyak 1.300 karyawan diberi cuti administratif secara mendadak.
Keputusan Trump ini kembali menambah daftar panjang kebijakan kontroversialnya.
VOA Dibungkam untuk Pertama Kalinya dalam 83 Tahun
Direktur VOA, Michael Abramowitz, mengungkapkan keprihatinannya atas kebijakan ini.
Menurutnya, untuk pertama kali dalam sejarah, lembaga penyiaran yang telah beroperasi sejak Perang Dunia II itu terpaksa berhenti siaran.
"Voice of America telah menjadi aset yang tak ternilai bagi AS," kata Abramowitz, dikutip dari Reuters, Minggu (16/3/2025).
"Kami memainkan peran penting dalam perjuangan melawan komunisme, fasisme, dan penindasan, serta dalam perjuangan untuk kebebasan dan demokrasi di seluruh dunia," ungkapnya.
Keputusan Trump ini sontak memicu reaksi keras dari berbagai pihak, termasuk jurnalis, organisasi kebebasan pers, serta pemimpin politik AS.
Gedung Putih: Pemotongan untuk Hindari Propaganda Radikal
Perintah eksekutif yang ditandatangani Trump pada Jumat (14/3/2025) mencantumkan US Agency for Global Media (USAGM) sebagai lembaga yang dianggap tidak lagi diperlukan.
Baca juga: Trump Bekukan VOA dan Media AS Lainnya, 1.300 Staf Dirumahkan
Buntutnya, lembaga penyiaran seperti VOA, Radio Free Asia, dan Radio Free Europe langsung terkena dampaknya.
Kari Lake, penasihat senior yang ditunjuk Trump, menyatakan bahwa pemotongan dana ini bertujuan untuk memastikan pajak rakyat tidak lagi digunakan untuk "propaganda radikal."
"Dana hibah federal yang digunakan oleh lembaga-lembaga ini tidak lagi mencerminkan prioritas pemerintah saat ini," ujar Lake dalam pernyataan resminya.
Karyawan Dilarang Masuk, Diminta Kembalikan Peralatan Kerja
Ribuan karyawan VOA menerima e-mail mendadak pada akhir pekan yang menginstruksikan mereka untuk tidak masuk kantor.
Tak hanya itu, mereka juga diwajibkan mengembalikan kartu pers, laptop, dan peralatan kerja lainnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.