Disindir Pakar, Israel Malah Daur Ulang Strategi Gagal di Gaza, Bukannya Cari Solusi Permanen
Seorang pakar Timur Tengah mengklaim Israel mendaur ulang strategi-strategi yang sudah terbukti gagal dalam perang di Jalur Gaza.
Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Nuryanti

TRIBUNNEWS.COM – Seorang pakar Timur Tengah mengklaim Israel mendaur ulang strategi-strategi yang sudah terbukti gagal dalam perang di Jalur Gaza.
Roni Shalom, nama pakar itu, mengkritik strategi itu beberapa saat setelah Israel kembali menyerang Gaza.
Shalom menyebut kegagalan strategi itu memungkinkan Hamas untuk berkuasa di Gaza.
Menurut dia, seharusnya Israel mencari solusi strategis yang permanen guna melenyapkan ancaman terhadap Israel sepenuhnya.
“Angkatan Udara Israel kembali beroperasi di Gaza dan sekali lagi melenyapkan sejumlah buruan dari organisasi Hamas. Dan sekali lagi kita mendengar ancaman-ancaman pemimpin Israel terhadap Hamas,” kata Shalom dikutip dari Maariv.
“Itu pemimpin yang sama, yang membuat Hamas mudah mendapatkan sesuatu, pemimpin yang menahan diri untuk tidak menyerang pejabat Hamas di Qatar dan menghentikan pipa oksigen yang membuat Hamas tetap hidup, kembali mengancam dan kali ini untuk tujuan propaganda internal.”

Shalom mengklaim setelah Pasukan Pertahanan Israel (IDF) membunuh “puluhan ribu” anggota Hamas dan keluarganya, para pejabat Israel malah meninggalkan semua pencapaian itu.
“[IDF] bergegas mengevakuasi Poros Netzarim, Gaza utara, dan mengizinkan kembalinya warga Gaza ke garis perbatasan dengan Israel,” katanya.
“Hamas harus memahami bahwa aturan permainan telah berubah, kita tidak akan berhenti berperang hingga semua sandera kembali pulang dan semua ancaman terhadap warga di selatan disingkirkan.”
Shalom mengatakan perlu perubahan besar dalam cara pandang Israel mengenai Gaza dan tujuan Israel dalam perang di sana.
“Israel harus menetapkan pembersihan Gaza dari penduduknya sebagai tujuan strategis utama setelah agresi Hamas.”
“Tujuan lainnya akan melegitimasi keberadaan Hamas di Gaza dan melegitimasi terus penggunaan Hamas dan Gaza oleh Iran dan negara-negara Arab, terlepas dari perbedaan pendapat mereka tentang hal itu.”
Baca juga: Pertama Kalinya, Israel Ancam Caplok Gaza, Buffer Zone di Perbatasan Bisa Jadi Wilayah Israel

Israel ubah strategi tempur
Sementara itu, IDF awal tahun ini dilaporkan mengubah strategi tempur di Kota Beit Hanoun, Gaza utara, setelah kehilangan banyak tentara.
Empat tentara Israel tewas dan enam lainnya terluka karena ledakan bom di kota itu.
Artikel ini merupakan bagian dari inisiatif Lokal Asri yang berfokus pada lokalisasi nilai-nilai tujuan pembangunan berkelanjutan. Pelajari selengkapnya!
A member of

Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.