Ibu Negara Turki Mengutuk Serangan Israel Terhadap Gaza, Menyerukan Aksi Global
Ibu negara Turki Emine Erdogan pada hari Selasa mengutuk serangan berkelanjutan Israel terhadap Gaza, dengan mengatakan negara itu menargetkan warga
Editor: Muhammad Barir

Ibu Negara Turki Mengutuk Serangan Israel Terhadap Gaza, Menyerukan Aksi Global
TRIBUNNEWS.COM- Ibu negara Turki Emine Erdogan pada hari Selasa mengutuk serangan berkelanjutan Israel terhadap Gaza, dengan mengatakan negara itu menargetkan warga sipil tak berdosa yang menentang gencatan senjata, Anadolu Agency melaporkan.
“Israel pembunuh terus menargetkan warga tak berdosa di tanah Palestina, mengabaikan gencatan senjata,” katanya di X.
“Rakyat Palestina telah menentang pendudukan, penindasan, dan ketidakadilan selama bertahun-tahun,” katanya.
“Namun, seruan mereka diabaikan di tengah dunia yang tenggelam dalam kepentingan pribadi.”
Penjahatnya bukan hanya mereka yang melakukan kejahatan ini tetapi juga mereka yang tetap diam saat nyawa orang tidak bersalah direnggut, tambahnya.
Erdogan menyebut Palestina sebagai “ujian hati nurani manusia,” dan memperingatkan: “Jika kita tidak mengatakan Berhenti hari ini, tidak akan ada keadilan yang tersisa besok.”
Setidaknya 404 warga Palestina tewas dan 562 terluka dalam serangan udara hari Selasa, melanggar gencatan senjata yang telah berlangsung selama hampir dua bulan.
Namun bahkan selama gencatan senjata, pihak berwenang di Gaza telah melaporkan pelanggaran hampir setiap hari oleh tentara Israel.
Serangan Israel telah menewaskan lebih dari 48.500 warga Palestina sejak Oktober 2023, kebanyakan dari mereka adalah wanita dan anak-anak, dan menyebabkan sebagian besar Gaza hancur.
November lalu, Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perangnya di daerah kantong tersebut.
SUMBER: MIDDLE EAST MONITOR
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.