Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Israel Mulai Lagi Operasi Darat di Gaza, Keluarkan Peringatan Terakhir bagi Warga Palestina

Serangan udara besar-besaran mulai membombardir Gaza pada Selasa (18/3/2025) dini hari, yang menewaskan lebih dari 400 orang.

Penulis: Nuryanti
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Israel Mulai Lagi Operasi Darat di Gaza, Keluarkan Peringatan Terakhir bagi Warga Palestina
Tangkapan layar YouTube Al Jazeera English
SITUASI GAZA - Tangkapan layar YouTube Al Jazeera English pada Kamis (20/3/2025) yang menunjukkan kondisi Gaza setelah Israel lancarkan serangan udara selama 2 hari sejak Selasa (18/3/2025) banyak warga yang dipaksa mengungsi. Serangan udara besar-besaran mulai membombardir Gaza yang menewaskan lebih dari 400 orang. 

TRIBUNNEWS.COM - Israel kembali membombardir Gaza dan melancarkan operasi darat pada Kamis (20/3/2025).

Israel juga mengeluarkan apa yang disebutnya sebagai "peringatan terakhir" bagi warga Palestina untuk mengembalikan sandera dan menyingkirkan Hamas dari kekuasaan.

Serangan baru itu menghancurkan ketenangan relatif yang telah terjadi sejak gencatan senjata diberlakukan pada pertengahan Januari 2025.

Serangan udara besar-besaran mulai membombardir Gaza pada Selasa (18/3/2025) dini hari, yang menewaskan lebih dari 400 orang, menurut kementerian kesehatan wilayah yang dikuasai Hamas itu.

Tim penyelamat Gaza mengatakan sebanyak 10 orang tewas dalam pemboman menjelang fajar di dekat Khan Yunis, Kamis.

Pada Rabu (19/3/2025), militer Israel mengumumkan telah melanjutkan operasi darat “di Jalur Gaza bagian tengah dan selatan untuk memperluas perimeter keamanan dan menciptakan penyangga parsial antara wilayah utara dan selatan.”

Saat Israel menentang seruan pemerintah asing untuk mempertahankan gencatan senjata, warga Gaza terpaksa sekali lagi menyisir puing-puing untuk menemukan jasad orang yang mereka cintai.

Berita Rekomendasi

“Kami menggali dengan tangan kosong,” kata seorang pria yang mencoba mengeluarkan tubuh seorang anak dari tumpukan beton di Kota Gaza, dilansir Arab News.

Setelah Israel mendesak warga sipil untuk meninggalkan wilayah yang digambarkannya sebagai “zona pertempuran,” keluarga-keluarga dengan anak-anak kecil memenuhi jalan-jalan yang mengarah keluar dari Gaza utara.

Pejabat medis senior di rumah sakit lapangan Palang Merah di Rafah, Fred Oola, mengatakan serangan baru tersebut menghancurkan ketenangan relatif yang terjadi selama dua bulan terakhir.

“Kini, kami bisa merasakan kepanikan di udara dan kami bisa melihat kesakitan dan kehancuran di wajah orang-orang yang kami bantu,” katanya.

Baca juga: Hamas Setuju Warga Palestina di Gaza Dipindahkan asalkan ke Satu Tempat Ini

Pasukan Israel Maju ke Gaza

Diberitakan AP News, Israel mengatakan pasukannya telah merebut kembali sebagian koridor yang membelah Gaza.

Menteri Pertahanan Israel memperingatkan bahwa serangan akan semakin intensif hingga Hamas membebaskan puluhan sandera dan menyerahkan kendali atas wilayah tersebut.

Militer mengatakan telah merebut kembali sebagian Koridor Netzarim yang memisahkan Gaza utara dari selatan, dan dari tempat yang sebelumnya telah ditarik sebagai bagian dari gencatan senjata yang dimulai pada bulan Januari.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas