Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Perseteruan Netanyahu dan Kepala Shin Bet, Mungkinkah Krisis Internal Israel Kian Kental?

PM Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan ia akan meminta persetujuan kabinet untuk pemecatan Kepala Shin Bet Ronen Bar dalam waktu dekat.

Tribun X Baca tanpa iklan
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
zoom-in Perseteruan Netanyahu dan Kepala Shin Bet, Mungkinkah Krisis Internal Israel Kian Kental?
Flash90/tangkap layar
TOLAK DIPECAT - Kepala Shin Bet, Ronen Bar yang berkonflik dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. Salah satu pemicu utama konflik diduga adalah penyelidikan Shin Bet terhadap beberapa ajudan Netanyahu yang diduga menerima pembayaran dari Qatar. 

TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu memutuskan untuk memberhentikan Ronen Bar sebagai Kepala Badan Keamanan Dalam Negeri, Shin Bet.

Keputusan ini diambil setelah meningkatnya ketegangan antara keduanya, terutama terkait serangan Hamas pada 7 Oktober 2023

Netanyahu mengumumkan akan meminta persetujuan kabinet untuk pemecatan tersebut dalam waktu dekat.

Dikutip dari New Arab, Netanyahu menyatakan bahwa ia memiliki "ketidakpercayaan yang berkelanjutan" terhadap Bar.

Ketegangan antara mereka semakin tajam setelah Bar menolak untuk memenuhi tuntutan Netanyahu terkait loyalitas pribadi kepadanya.

Bar juga menyebut bahwa keputusan ini bermuatan politik.

Jaksa Agung Gali Baharav Miara menilai langkah pemecatan ini "belum pernah terjadi sebelumnya" dan mempertanyakan keabsahannya.

Berita Rekomendasi

Miara menegaskan bahwa Netanyahu tidak dapat memulai proses pemberhentian hingga dasar hukum dan faktualnya diklarifikasi sepenuhnya.

Qatar-Gate

Menurut laporan Axios, salah satu pemicu utama konflik adalah penyelidikan Shin Bet terhadap beberapa ajudan Netanyahu yang diduga menerima pembayaran dari Qatar.

Baca juga: Ini Alasan Benjamin Netanyahu Memecat Kepala Shin Bet, Ronen Bar

Dugaan ini menjadi kontroversial karena Qatar adalah salah satu mediator utama dalam negosiasi gencatan senjata di Gaza.

Media Israel menyebut skandal ini sebagai "Qatar-Gate" dan menilai bahwa pembayaran tersebut digunakan untuk memperbaiki citra Qatar di Israel.

Politisasi Shin Bet

Langkah Netanyahu yang telah lama diantisipasi ini memunculkan kekhawatiran bahwa ia akan menggantikan Bar dengan seseorang yang lebih loyal kepadanya

Oposisi politik menilai bahwa tindakan ini dapat mempolitisasi Shin Bet dan digunakan sebagai alat untuk menekan lawan politik serta gerakan protes terhadap pemerintahan Netanyahu.

Benny Gantz, tokoh oposisi yang pernah menjabat sebagai menteri pertahanan, mengecam keputusan Netanyahu.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas