Sosok Abu Hamza, Jubir Kondang Brigade Al Quds yang Tewas Dalam Serangan Udara Israel
Abu Hamza, juru bicara kelompok Palestina Jihad Islam Brigade Al Quds dilaporkan tewas pada Selasa (18/3/2025), akibat serangan udara militer Israel
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Garudea Prabawati

TRIBUNNEWS.COM - Naji Abu Saif atau lebih dikenal Abu Hamza, juru bicara sayap bersenjata kelompok Palestina Jihad Islam Brigade Al Quds dilaporkan tewas pada Selasa (18/3/2025).
Hamza tewas usai militer IDF melakukan serangan udara dengan menargetkan rumah keluarganya yang berlokasi di Gaza tengah.
Tak hamnya Hamza, dalam serangan udara ini beberapa anggota keluarganya juga ikut tewas, termasuk diantaranya istri Hamza yakni Shaimaa Abu Seif.
Serta saudara laki-lakinya Ghassan Maher Abu Seif, saudara iparnya Sara Abu Seif, dan anak-anak mereka.
Adapun tewasnya Abu Hamza diumumkan langsung oleh gerakan Jihad Islam.
“Dengan penuh kebanggaan dan kehormatan, Gerakan Jihad Islam di Palestina mengumumkan kepada rakyat Palestina yang agung dan kepada negara-negara Arab dan Islam tentang kesyahidan pemimpin Naji Abu Saif Abu Hamza," kata Gerakan Jihad Islam, mengutip Palestine Chronicle.
Profil Abu Hamza
Sejak 2014, Abu Hamza telah menjabat sebagai juru bicara Brigade Al-Quds, sayap militer PIJ.
Sebagai jubir, Abu Hamza bertanggung jawab untuk menyampaikan narasi Brigade Al-Quds terkait perlawanan terhadap Israel.
Ia dikenal karena penampilannya yang menonjol di media, terutama setelah konfrontasi militer utama dengan Israel.
Ia juga dianggap sebagai tokoh yang memainkan peran penting dalam membangun citra Brigade Al-Quds sebagai kelompok yang membela hak-hak Palestina dan menentang penjajahan Israel.
Baca juga: Ribuan Warga Israel Geruduk Gedung Parlemen Yerusalem, Protes Keputusan Netanyahu Atas Serangan Gaza
Melalui pernyataan dan pidato-pidato yang disampaikan, ia memperkuat posisi kelompok ini di mata publik Palestina dan juga internasional.
Selain memegang peran penting dalam membangun citra Brigade Al-Quds, Abu Hamza juga mengemban peran besar dalam menjalin hubungan dengan media, baik lokal maupun internasional.
Ia sering mengeluarkan pernyataan mengenai serangan, operasi, dan respons terhadap tindakan Israel.
Melalui media, ia berusaha untuk membangun solidaritas internasional dengan perjuangan Palestina, serta memperingatkan Israel dan dunia tentang tindakannya yang dianggap merugikan Palestina.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.