Trump-Zelensky Bahas Gencatan Senjata Lewat Telepon, Ukraina Setuju Setop Serang Fasilitas Energi
Donald Trump dan Volodymyr Zelensky melakukan panggilan telepon untuk pertama kali pada hari Rabu (20/3/2025) setelah hubungan kedua memburuk.
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Sri Juliati

TRIBUNNEWS.COM - Presiden AS Donald Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky melakukan panggilan telepon untuk pertama kali pada Rabu (20/3/2025) setelah hubungan keduanya sempat memburuk.
Trump melalui media sosialnya mengatakan bahwa diskusi tersebut merupakan 'pembicaraan yang sangat baik'.
"Pembicaraannya dengan Zelenskyy sebagai panggilan telepon yang sangat bagus yang berlangsung sekitar satu jam," katanya di Truth Social.
Ia mengatakan bahwa panggilan telepon ini adalah lanjutan dari pembicaraan dirinya dengan Putin.
"Sebagian besar diskusi didasarkan pada panggilan telepon yang dilakukan kemarin dengan Presiden Putin untuk menyelaraskan Rusia dan Ukraina dalam hal permintaan dan kebutuhan mereka. Kami sangat berada di jalur yang benar," tulisnya.
Senada dengan Trump, Zelensky mengatakan panggilan telepon dengan Trump tersebut sebagai pembicaraan yang 'positif' dan sangat 'jujur'.
Meski sempat bersitegang dengan Trump sebelumnya, ia mengaku pembicaraan kali ini tidak merasa mendapat tekanan dari presiden AS.
Kemudian ia yakin dari pembicaraan ini, perdamaian akan dapat dicapai dalam waktu dekat.
"Itu adalah pembicaraan yang membuahkan hasil, mungkin yang paling membuahkan hasil yang pernah kami lakukan, suasananya positif," kata Zelensky dalam panggilan Zoom dengan wartawan pada Rabu, malam, dikutip dari The Guardian.
Zelensky menjelaskan hasil dari pembicaraan ini bahwa dirinya sepakat untuk menghentikan serangan terhadap fasilitas energi.
“Kami telah menerima sinyal dari Amerika Serikat bahwa kami sedang berbicara tentang gencatan senjata pada fasilitas energi, jadi tidak menyerang infrastruktur energi, dan kami juga berbicara tentang fasilitas infrastruktur sipil," jelasnya.
Presiden Ukraina ini kemudian mengatakan langkah selanjutnya yang akan ia lakukan adalah meminta timnya untuk menyusun daftar jenis fasilitas yang dapat dimasukkan agar tidak terkena serangan.
Baca juga: Zelensky akan Telepon Trump Hari Ini, Minta Rincian Percakapannya dengan Putin
Nantinya apabila daftar telah ditentukan, maka pada negosiasi selanjutnya akan dibicarakan dengan Trump.
Selain membahas gencatan senjata, pembicaraan tersebut juga membahas tentang pengambil alihan kepemilikan pemangkit listrik tenaga nuklir Zporizhhzhia yang diduduki Rusia oleh AS.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.