Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Cuma Beberapa Detik, Serangan Rudal Houthi Nyaris Pasti Timbulkan Ledakan Dahsyat di Kapal Induk AS

Bisakah Houthi menyerang kapal induk AS, kapal perang terbesar di dunia? Jawabannya bisa saja, namun persentasenya kecil, kenapa?

Tribun X Baca tanpa iklan
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Cuma Beberapa Detik, Serangan Rudal Houthi Nyaris Pasti Timbulkan Ledakan Dahsyat di Kapal Induk AS
the national/tangkap layar/
PERTAHANAN UDARA - Senjata Phalanx yang menjadi bagian dari sistem pertahanan udara di kapal perang AS. Senjata ini juga dapat digunakan untuk menghentikan kapal permukaan air, jika Houthi mencoba menggunakan kapal drone peledak tak berawak untuk menyerang. 

Cuma Beberapa Detik, Serangan Houthi Nyaris Pasti Timbulkan Ledakan Dahsyat di Kapal Induk AS
 
TRIBUNNEWS.COM - Analis dan penulis, Robert Tollast, pada Kamis (20/3/2025) menulis ulasan spesifik terkait pertempuran yang sedang berlangsung dalam perang terbuka kelompok Ansarallah Houthi Yaman dengan militer Amerika Serikat (AS).

Houthi yang didukung Iran, tanpa henti menyerang balik kapal-kapal AS di Laut Merah, setelah meluncurkan kembali blokade laut mereka di jalur air tersebut, sebagai protes terhadap perang baru yang dilancarkan Israel di Gaza.

Baca juga: Rudal Gaza dan Yaman Bersahutan di Langit Tel Aviv, Jubir Qassam Serukan Perlawanan Total ke Israel

"Dalam putaran kekerasan terbaru, menyusul gelombang serangan udara AS, kelompok tersebut mengklaim telah meluncurkan 18 rudal balistik antikapal ke kelompok penyerang kapal induk USS Harry S Truman, dengan mengatakan mereka menangkis serangan Amerika," kata Tollast di lansir National.

Analis itu menyatakan, rudal-rudal Houthi itu meluncur turun dari atmosfer tipis di dekat luar angkasa dengan kecepatan yang sangat tinggi.

Baca juga: AS Kerahkan Lagi Kapal Induk ke Laut Merah Usai Houthi Yaman Tembak Jatuh Drone MQ-9 Reaper

"Kelompok itu sering mengklaim telah menyerang kapal-kapal AS, termasuk kapal induk senilai miliaran dolar, dalam serangan yang sering kali disertai dengan rudal jelajah dan pesawat nirawak pada ketinggian rendah untuk memberikan tekanan maksimum pada pertahanan udara lawan," kata dia.

Banyak serangan tingkat rendah Houthi yang dicegat jauh sebelum mencapai kapal AS, seperti yang ditunjukkan dalam video di bawah ini di mana sebuah pesawat AS menggunakan roket Advanced Precision Kill Weapon System II untuk menyerang pesawat tak berawak Houthi .

"Kapal-kapal AS terus beroperasi dan meredam serangan yang berhasil diluncurkan Houthi, meskipun pada satu kesempatan kapal perang USS Gravely terpaksa harus mengerahkan sistem senjata Phalanx untuk menghentikan rudal jelajah yang terbang rendah," katanya.

Berita Rekomendasi

Senjata Phalanx, sistem pertahanan udara di Kapal Induk AS itu melacak rudal dari jarak dekat sebelum meledakkannya dengan memuntahkan 4.500 peluru peledak per menit. 

"Itu berarti Houthi, pasti, hampir saja, mungkin beberapa detik, dari serangan dahsyat terhadap kapal AS," tulis Tollast menggambarkan begitu dekatnya rudal Houthi menyasar kapal induk AS. 

sistem pertahanan udara di kapal perang AS
PERTAHANAN UDARA - Senjata Phalanx yang menjadi bagian dari sistem pertahanan udara di kapal perang AS. Senjata ini juga dapat digunakan untuk menghentikan kapal permukaan air, jika Houthi mencoba menggunakan kapal drone peledak tak berawak untuk menyerang.

     
Kapal perang yang dipersenjatai dengan Phalanx juga dapat menggunakan senjata tersebut untuk menghentikan kapal permukaan, jika Houthi mencoba menggunakan kapal drone peledak tak berawak untuk menyerang.

Untuk kapal induk seperti USS Dwight D Eisenhower, yang dijaga oleh Gravely pada saat intersepsi Phalanx, sering kali ada lima kapal perang yang memberikan perlindungan, dilengkapi dengan berbagai sistem pertahanan udara untuk menargetkan rudal pada jarak yang jauh lebih jauh daripada Phalanx.

Meski demikian, Houthi telah menyerang banyak kapal sipil. 

Namun mengapa serangan terhadap Angkatan Laut AS – dan kapal militer Eropa sekutu – terbukti sangat sulit bagi kelompok Yaman tersebut?

RUDAL HOUTHI YAMAN - Foto ini diambil dari Telegram Houthi pada Kamis (20/3/2025), memperlihatkan dua rudal hipersonik Palestine 2 diluncurkan ke dua target militer musuh Zionis di Jaffa yang diduduki pada 19 Desember 2024. Pada Selasa (19/3/2025), Houthi kembali meluncurkan rudal balistik Palestine 2 ke Jaffa.
RUDAL HOUTHI YAMAN - Foto ini diambil dari Telegram Houthi pada Kamis (20/3/2025), memperlihatkan dua rudal hipersonik Palestine 2 diluncurkan ke dua target militer musuh Zionis di Jaffa yang diduduki pada 19 Desember 2024. Pada Selasa (19/3/2025), Houthi kembali meluncurkan rudal balistik Palestine 2 ke Jaffa. (Telegram Houthi)

Houthi Kill Chain

Tollast menjelaskan, hal ini bermuara pada apa yang para ahli sebut sebagai Kill Chain alias “rantai pembunuhan”.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas