Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Di Balik Kedekatan Trump-Putin, AS Incar Sumber Daya yang Melimpah di Rusia

Di balik kedekatan Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin, AS mengincar sumber daya yang melimpah di Rusia.

Tribun X Baca tanpa iklan
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Di Balik Kedekatan Trump-Putin, AS Incar Sumber Daya yang Melimpah di Rusia
Kremlin.ru
PUTIN DAN TRUMP - Foto ini diambil pada Jumat (14/2/2025) dari website resmi Kremlin, memperlihatkan Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) dan Presiden AS Donald Trump (kanan) bertemu di sela-sela acara G20 di Hamburg, Jerman pada 7 Juli 2017. Pada Kamis (20/3/2025), Trump mengatakan ia ingin memulihkan hubungan AS-Rusia. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan hubungan yang membaik antara AS dan Rusia akan membawa keuntungan besar bagi kedua negara.

Trump mengindikasikan luasnya wilayah Rusia dan sumber daya mineral yang besar adalah salah satu alasan penting untuk memulihkan hubungan AS dan Rusia.

"Hubungan yang membaik antara AS dan Rusia akan membawa keuntungan besar,” kata Trump kepada Breitbart News, Kamis (20/3/2025).

Ia mengatakan Rusia memiliki teritori yang lebih besar dari China dan memiliki sumber daya yang berharga.

"Mereka memiliki wilayah daratan terluas sejauh ini, lebih besar dari China. Mereka memiliki 11 zona waktu. Anda dapat terbang melintasi 11 zona waktu dari satu sisi ke sisi lainnya. Mereka memiliki tanah yang sangat berharga," kata Trump.

Presiden AS kemudian menyebutkan perjanjian mineral dengan Ukraina yang ia usulkan sebagai imbalan atas bantuan yang diberikan oleh AS kepada Ukraina selama perang melawan Rusia.

"Setidaknya kita dapat mengatakan bahwa kita mendapatkan kembali uang kita dan kita dapat melakukan sesuatu," kata Trump, seperti diberitakan Pravda Ukraina.

Berita Rekomendasi

Sebelumnya Bloomberg melaporkan pada 14 Maret 2025, mengutip sumber informasi, bahwa pejabat Rusia dan Eropa mengklaim AS sedang menjajaki kemungkinan kerja sama dengan raksasa energi Rusia Gazprom.

Sebelumnya pada Februari lalu, Putin mengatakan Rusia siap berkolaborasi dengan AS dalam mengembangkan deposit mineral tanah jarangnya sendiri, dan Trump mengindikasikan ia terbuka terhadap gagasan tersebut.
 
Rusia diperkirakan memiliki lebih dari 20 persen dari total cadangan REE dunia menurut Badan Federal untuk Sumber Daya Mineral Rusia.

Meskipun melimpah, pangsa Rusia saat ini dalam produksi REE global kurang dari 1 persen, yang menunjukkan potensi signifikan untuk pengembangan di masa depan.

Baca juga: Abaikan Perintah Trump, Rusia-Ukraina Lanjutkan Perang, Saling Lempar Rudal ke Fasilitas Energi

Hubungan AS dan Rusia

Hubungan AS dan Rusia sebelumnya memburuk selama pemerintahan Joe Biden dan semakin menurun ketika Joe Biden memberikan bantuan militer besar-besaran kepada Ukraina untuk mendukungnya dalam perang melawan Rusia sejak tahun 2022.

Pada pertengahan Februari lalu, Trump berbicara dengan Putin melalui panggilan telepon dan menyatakan tekadnya untuk menengahi perundingan antara Rusia dan Ukraina yang bertujuan untuk mengakhiri perang.

Perwakilan AS bertemu dengan perwakilan Rusia di Riyadh pada 18 Februari 2025 untuk membahas usulan Trump tersebut.

Pihak Ukraina protes karena AS bertemu dengan Rusia terlebih dahulu tanpa melibatkan perwakilan Ukraina.

Setelah pertemuan dengan Rusia, perwakilan AS kemudian menggelar pertemuan dengan perwakilan Ukraina pada bulan Maret.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Rusia VS Ukraina

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas