Menteri Pertahanan Israel Ancam Caplok Sebagian Jalur Gaza, IDF Perluas Agresi Darat Hingga ke Rafah
Agresi militer Israel dengan dalih menekan Hamas untuk membebaskan sandera yang tersisa, kini berganti menjadi ancaman pencaplokan wilayah
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom

Menteri Pertahanan Israel Ancam Caplok Sebagian Jalur Gaza, IDF Perluas Agresi Darat Hingga ke Rafah
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz mengancam akan mencaplok sebagian Jalur Gaza jika Hamas menolak membebaskan sandera Israel yang tersisa di tangan mereka di Gaza.
Dalam pernyataan pada Jumat (21/3/2025), Israel Katz mengatakan ia memerintahkan Pasukan Pendudukan Israel (IOF) untuk “merebut lebih banyak wilayah” di Gaza saat perintah evakuasi diluncurkan untuk warga Palestina di daerah tersebut.
Baca juga: Kepala Staf IDF Mau Perang Lagi di Gaza, Kemenhan Israel: Jumlah Prajurit Cacat Tembus 78 Ribu
“Jika organisasi Hamas terus menolak untuk membebaskan para sandera, saya menginstruksikan IDF untuk merebut wilayah tambahan, mengevakuasi penduduk, dan memperluas zona keamanan di sekitar Gaza untuk melindungi masyarakat Israel dan tentara IDF, melalui penguasaan permanen wilayah tersebut oleh Israel,” kata Katz.
“Selama Hamas terus menolak, ia akan kehilangan semakin banyak tanah yang akan ditambahkan ke Israel,” lanjutnya.

Perluas Agresi Darat
Pasukan Israel pada Kamis (20/3/2025) malam mengumumkan telah memperluas operasi darat di Jalur Gaza hingga mencakup wilayah Rafah di ujung selatan Gaza.
Sementara pesawat tempur Angkatan Udara Isrel (IAF) melancarkan pemboman intensif di wilayah utara, dalam kelanjutan perang pemusnahan yang telah berlangsung sejak Selasa dan sejauh ini telah menelan korban 590 jiwa.
"Dalam beberapa jam terakhir, pasukan telah melancarkan operasi darat di wilayah Shabura, Rafah," kata militer Israel dalam sebuah pernyataan.
IDF menambahkan bahwa operasinya juga berlanjut "di utara dan tengah" daerah kantong Palestina tersebut.
Baca juga: Rudal Gaza dan Yaman Bersahutan di Langit Tel Aviv, Jubir Qassam Serukan Perlawanan Total ke Israel
Sementara itu, pesawat tempur Zionis membom beberapa target di kota Beit Lahia, sebelah utara Jalur Gaza, bertepatan dengan penembakan artileri gencar di kota itu, yang sebelumnya hari ini menjadi saksi operasi darat di sepanjang poros pantai.
Israel mengumumkan bahwa tentaranya telah melancarkan operasi darat terbatas di Jalur Gaza pada hari Rabu.
Militer mengatakan dalam sebuah pernyataan kalau operasi darat ini bertujuan untuk memperluas zona pertahanan dan membangun garis (membelah) antara utara dan selatan Jalur Gaza.
Ratusan Martir dan Korban Luka
Seiring meningkatnya agresi IDF, sumber-sumber medis mengungkapkan kematian 110 warga Palestina dan beberapa lainnya cedera.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.