Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Pemecatan Bos Shin Bet Picu Amukan Massa, Israel di Ambang Perang Saudara

PM Netanyahu resmi memecat kepala dinas keamanan negara Shin Bet,  Ronen Bar, Jumat (21/3/2025), karena kurangnya kepercayaan yang berkelanjutan

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Sri Juliati
zoom-in Pemecatan Bos Shin Bet Picu Amukan Massa, Israel di Ambang Perang Saudara
tangkapan layar Youtube/Sky News Australia
DEMONSTRASI- Ratusan demonstran anti-Israel menyerbu Trump Tower di New York City memprotes tindakan PM Netanyahu yangmemecat kepala dinas keamanan negara Shin Bet,  Ronen Bar, Jumat (21/3/2025). Meningkatnya ketegangan politik di Israel, telah memicu kekhawatiran mengenai terjadi perang saudara. 

TRIBUNNEWS.COM -  Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu resmi memecat kepala dinas keamanan negara Shin Bet,  Ronen Bar, Jumat (21/3/2025).

Pemecatan itu diumumkan langsung oleh juru bicara kantor Netanyahu. Mereka menjelaskan pemecatan Roner Bar dilakukan karena kurangnya kepercayaan yang berkelanjutan.

Terlebih Roner Bar dianggap sebagai biang dari kegagalan Israel dalam mengantisipasi serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.

"Pemerintah dengan suara bulat menyetujui usulan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk mengakhiri masa jabatan Direktur ISA Ronen Bar," kata sebuah pernyataan yang dikutip BBC International.

“Hilangnya kepercayaan profesional telah menguat selama perang, melampaui kegagalan operasional pada 7 Oktober [2023], dan khususnya dalam beberapa bulan terakhir telah menjadi pemicu,” imbuh pernyataan tersebut.

Ronen Bar diketahui diangkat sebagai kepala dinas keamanan domestik negara itu pada Oktober 2021 untuk masa jabatan lima tahun hingga 2026 mendatang.

Namun buntut perseteruan panjang, mendorong Netanyahu mempercepat pencopotan jabatan Roner Bar yang telah direncanakan beberapa bulan lalu.

Berita Rekomendasi

Netanyahu menyatakan telah kehilangan kepercayaan terhadap Bar buntut “kesalahpahaman terhadap subordinasi layanan dan pemimpinnya kepada otoritas politik.”

Tak hanya itu Netanyahu menuding Bar melakukan "pemerasan" dan "ancaman" terkait reformasi yang diusulkan.

Warga Israel Ngamuk di Jalanan

Pasca pemecatan tersebut diumumkan, ribuan warga Israel mulai turun ke jalan menentang keputusan Netanyahu atas pencopotan Bar.

Lebih dari 100.000 orang berkumpul di Yerusalem dalam dua hari terakhir untuk memprotes keputusan tersebut.

Mereka anggap sebagai upaya pemerintah untuk mengurangi mekanisme pengawasan terhadap kebijakannya.

Baca juga: Konflik Internal Israel Semakin Meruncing, Netanyahu Pecat Kepala Intelijen Shin Bet Ronen Bar

“Kami sangat, sangat khawatir negara kami akan menjadi negara kediktatoran," kata Rinat Hadashi (59 tahun) di Yerusalem dilansir Reuters.

"Mereka menelantarkan sandera kami, mereka mengabaikan semua hal penting bagi negara ini,” tuturnya

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas