Pemerintah Israel Setujui Pemecatan Bos Shin Bet, Ronen Bar Tak Hadir dalam Sidang
Bos Shin Bet, Ronen Bar memutuskan untuk tidak hadir dalam sidang pemecatan dirinya yang digelar pada Kamis (20/3/2025), malam, waktu setempat.
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Sri Juliati

TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu resmi memberhentikan Kepala Shin Bet, Ronen Bar pada Jumat (21/3/2025) hari ini.
"Pemerintah dengan suara bulat menyetujui usulan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk mengakhiri masa jabatan Direktur ISA Ronen Bar," kata sebuah pernyataan dari Kantor Perdana Menteri, dikutip dari France24.
Sebelum keputusan ini diresmikan, pemerintah telah menggelar sidang pada Kamis (20/3/2025), malam waktu setempat.
Bar juga telah diundang untuk menghadiri sidang tersebut.
Sayangnya, Bar memutuskan untuk tidak hadir dan mengirimkan sebuah surat kepada para menteri yang bersidang.
Dalam suratnya, ia menulis bahwa tidak akan menghadiri pertemuan tersebut dan mengklaim pertemuan itu tidak sesuai dengan aturan hukum.
"Sebagai seseorang yang telah mengabdi pada keamanan negara selama lebih dari 35 tahun dan sangat menghormati lembaga negara serta supremasi hukum, saya ingin mengklarifikasi, sejak awal, bahwa keputusan saya untuk tidak menghadiri pertemuan pemerintah semata-mata bersumber dari pemahaman saya bahwa diskusi ini tidak mematuhi ketentuan dan aturan hukum mengenai pemutusan hubungan kerja pegawai mana pun, apalagi pejabat senior, terutama Direktur Shin Bet," tulis Bar, dikutip dari Times of Israel.
Menurutnya, pemecatan dirinya harus berdasarkan alasan yang jelas dengan contoh yang konkret.
"Saya yakin bahwa keputusan yang menjadi preseden dan penting mengenai pemecatan saya dari peran saya sebagai direktur, terutama setelah saya mengumumkan bahwa saya tidak berniat untuk menyelesaikan masa jabatan saya, harus didasarkan pada klaim yang terperinci dan berdasar, termasuk contoh yang disajikan kepada saya sehingga saya dapat menanggapi, dengan dokumen relevan jika perlu, dan hanya setelah diberi waktu yang cukup untuk melakukannya," tambahnya.
Ia juga menuduh Netanyahu memiliki motif lain dari pemecatannya ini.
"Sayangnya, rancangan resolusi yang dirumuskan berisi klaim-klaim umum, singkat, dan tidak berdasar yang tidak memungkinkan saya untuk memberikan tanggapan yang tertib dan tampaknya menyembunyikan motif di balik niat untuk mengakhiri masa jabatan saya," tudingnya.
Bar lebih lanjut menyatakan bahwa pemecatannya terkait dengan investigasi Shin Bet yang sedang berlangsung, termasuk apa yang disebut sebagai kasus “Qatar-Gate”, di mana anggota kantor Netanyahu diduga menerima dana dari pemerintah Qatar, dikutip dari Yedioth Ahronoth.
Baca juga: Netanyahu Resmi Pecat Bos Shin Bet Ronen Bar Hari Ini
"Saya juga akan merinci proses rehabilitasi ekstensif yang berlangsung di Shin Bet, berdasarkan pelajaran yang dipetik dari investigasi 7 Oktober. Selain itu, seperti diketahui, investigasi yang kompleks, ekstensif, dan sangat sensitif saat ini sedang berlangsung terkait keterlibatan Qatar dalam proses pengambilan keputusan tertinggi Israel, termasuk Kantor Perdana Menteri," terangnya.
Tidak hanya itu, ia juga memperingatkan bahwa keputusan pemecatan dirinya adalah keputusan yang 'salah'.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.