Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Hamas Akan Tanggapi Tawaran Gencatan Senjata Terbaru Israel Dalam 48 Jam, IDF Pakai Taktik Bom Sipil

Berikut rincian proposal baru gencatan senjata Gaza, di mana Israel meminta 10 sandera hidup dibebaskan untuk 45 hari gencatan senjata. Apa kata Hamas

Tribun X Baca tanpa iklan
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Hamas Akan Tanggapi Tawaran Gencatan Senjata Terbaru Israel Dalam 48 Jam, IDF Pakai Taktik Bom Sipil
Wafa
GAZA RUSAK - Foto yang diambil dari Wafa tanggal 10 Maret 2025 memperlihatkan seseorang yang memandangi gedung-gedung rusak di Jalur Gaza. 

Hamas Akan Tanggapi Tawaran Gencatan Senjata Terbaru Israel Dalam 48 Jam, IDF Pakai Taktik Bom Sipil

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pejabat senior Hamas mengatakan kalau gerakan perlawanan Palestina itu akan menyerahkan jawaban atas proposal Israel untuk pertukaran sandera-tahanan kepada mediator dalam waktu 48 jam.

Juru bicara Hamas, Jihad Taha kepada saluran Qatar Al-Araby Al-Jadeed mengatakan kalau upaya mediator untuk mencapai kesepakatan sedang berlangsung.

Baca juga: Kepala Palang Merah Dunia: Warga Gaza Sudah Putus Asa, Merasa Lebih Baik Mati Bersama Keluarga

Dia menekankan kalau gerakannya merespons secara positif keinginan mediator (Mesir, Qatar, dan AS) untuk menghentikan perang di Gaza.

Namun Taha menambahkan, mediator perlu menunjukkan sikap tegas ke Israel yang terbukti berulang kali melanggar kesepakatan sebelumnya.

"Sikap Israel yang menghindari komitmen terhadap proposal yang diajukan oleh para mediator memerlukan intervensi tegas dari komunitas internasional, khususnya pemerintah AS, untuk menekan Israel agar mematuhi apa yang telah disepakati," kata dia dikutip dari Khaberni, Selasa (15/4/2025).

Pihak Mesir melaporkan kalau usulan perjanjian antara Israel dan Hamas mencakup pembebasan tujuh hingga sembilan sandera hidup.

Berita Rekomendasi

Usulan tersebut disampaikan kepada Hamas, dan gerakan itu menyatakan kesediaannya untuk membahasnya.

Namun, Hamas dilaporkan belum mundur dari posisi berprinsipnya kalau semua tahanan akan dibebaskan hanya dengan imbalan gencatan senjata permanen—sebuah posisi yang tidak ingin diterima oleh Netanyahu dan kepala negosiator Israel, Dermer.

Kesenjangan ini yang berpotensi kembali menjadi faktor gagalnya perundingan.

Reuters mengutip pernyataan pejabat senior Hamas kemarin yang mengatakan kalau gerakan tersebut siap membebaskan para sandera Israel secara sekaligus jika gencatan senjata dilakukan secara permanen dan Israel melakukan penarikan pasukan penuh dari Jalur Gaza.

Namun, Mesir menyampaikan pesan yang jelas kepada gerakan tersebut:

"Jendela kesempatan untuk negosiasi terbatas, setelah itu Israel akan meningkatkan tekanan militer."

AGRESI GAZA - Pasukan Israel (IDF) memasuki wilayah Gaza Utara. Agresi baru IDF ke Jalur Gaza rupanya disertai penentangan dari kalangan internal militer Israel, terlebih IDF dilaporkan memiliki tujuan untuk menduduki Jalur Gaza dalam agresi kali ini.
AGRESI GAZA - Pasukan Israel (IDF) memasuki wilayah Gaza Utara. Agresi baru IDF ke Jalur Gaza rupanya disertai penentangan dari kalangan internal militer Israel, terlebih IDF dilaporkan memiliki tujuan untuk menduduki Jalur Gaza dalam agresi kali ini. (IDF/Ynet)

Rincian Usulan Gencatan Senjata Israel

Sebuah sumber yang terlibat dalam negosiasi mengatakan dua minggu ke depan sangat penting untuk menentukan apakah terobosan akan dicapai untuk gencatan senjata parsial lainnya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas