Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Abu Obeida: Serangan Udara Israel Putuskan Kontak Kami dengan Penahan Sandera Edan Alexander

Juru bicara Brigade Al-Qassam, Abu Obeida mengatakan bahwa pihaknya kehilangan kontak dengan kelompok yang menahan tentara Israel-AS Edan Alexander.

Tribun X Baca tanpa iklan
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Abu Obeida: Serangan Udara Israel Putuskan Kontak Kami dengan Penahan Sandera Edan Alexander
Tangkapan layar YouTube AL Jazeera English
SANDERA AS-ISRAEL - Tangkapan layar YouTube AL Jazeera English pada Rabu (16/4/2025) yang menunjukkan Brigade Qassam mengatakan lokasi yang menahan tawanan AS-Israel Edan Alexander terkena serangan Israel. Abu Obeida saat ini pihaknya tengah berusaha mengubungi kelompok tersebut untuk memastikan keadaan Edan Alexander. 

TRIBUNNEWS.COM - Juru bicara sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam, Abu Obeida mengatakan bahwa pihaknya kehilangan kontak dengan kelompok yang menahan tentara Israel-AS Edan Alexander.

Melalui Telegram, Abu Obeida mengatakan bahwa kontak yang telah terputus ini terjadi tepat setelah Israel melancarkan serangan udara di Gaza.

Meski begitu, saat ini pihaknya tengah berusaha mengubungi kelompok tersebut untuk memastikan keadaan Edan Alexander.

"Kami umumkan bahwa kami kehilangan kontak dengan kelompok yang menahan prajurit Edan Alexander setelah serangan langsung ke lokasi mereka. Kami masih berusaha menghubungi mereka saat ini," kata Abu Obeida, dikutip dari Palestine Chronicle.

Menurut Abu Obeida, Israel sengaja mengebom lokasi tersebut.

"Tentara pendudukan sengaja mencoba menghilangkan tekanan terhadap berkas tahanan berkewarganegaraan ganda untuk melanjutkan perang genosida terhadap rakyat kami," katanya.

Sebelumnya, Hamas telah merilis video yang memperlihatkan Alexander dalam keadaan hidup.

Berita Rekomendasi

Dalam video yang dirilis pada hari Sabtu (12/4/2025), Alexander tampak memohon kepada presiden AS, Donald Trump untuk turun tangan dalam membebaskan para sandera Israel.

Tentara berusia 21 tahun ini menganggap bahwa PM Israel Benjamin Netanyahu berbohong.

Menurutnya, Netanyahu hanya mengumbar janji untuk membebaskan sandera tapi hingga saat ini, janji tersebut tidak ditepati.

Oleh karena itu, Alexander meminta Trump untuk tidak mempercayai kebohongan Netanyahu.

Ini bukan pertama kalinya Alexander muncul dalam sebuah video Hamas.

Baca juga: Tawanan Israel Bersuara: Edan Alexander Minta Kebebasan

Alexander sebelumnya pernah muncul pada 30 November 2025.

Saat itu, ia mengungkapkan tidak ingin bernasib sama dengan rekannya, Hersh Goldberg-Polin.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas