Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

China Bantah Tuduhan Zelensky, Klarifikasi Soal Warganya Ditangkap di Ukraina: Bukan Tentara Bayaran

China tolak tudingan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky yang sebut ratusan warga negaranya ikut bertempur di garis depan dalam perang Rusia-Ukraina.

Tribun X Baca tanpa iklan
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
zoom-in China Bantah Tuduhan Zelensky, Klarifikasi Soal Warganya Ditangkap di Ukraina: Bukan Tentara Bayaran
Kantor Kepresidenan Ukraina
ZELENSKY - Foto ini diambil pada Rabu (19/3/2025) dari publikasi resmi Kantor Presiden Ukraina, memperlihatkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menghadiri acara Hari Relawan Militer Ukraina pada 14 Maret 2025. Zelensky mengklaim sedikitnya 155 warga negara Tiongkok kini bertempur di pihak Rusia, berdasarkan data intelijen Ukraina, China beri klarifikasi. 

TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Tiongkok menolak tudingan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky yang menyebut ratusan warga negaranya ikut bertempur di garis depan dalam perang Rusia-Ukraina.

Penolakan ini muncul setelah Ukraina menangkap dua warga Tiongkok dan menggelar konferensi pers pada Senin (14/2025), seperti dilaporkan The Guardian dan Reuters.

Dalam konferensi tersebut, dua pria Tiongkok yang kini menjadi tawanan perang mengaku awalnya dijanjikan pekerjaan sipil.

Namun mereka berkata malah akhirnya dikirim ke medan tempur sebagai tentara bayaran Rusia.

Keduanya juga memperingatkan warga negaranya agar tidak terlibat dalam konflik.

Mereka berharap bisa dipulangkan lewat pertukaran tawanan.

Menanggapi peristiwa ini, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Lin Jian mengatakan, Beijing sedang memverifikasi informasi penangkapan dua warganya.

Berita Rekomendasi

Ia menegaskan Tiongkok bersikap objektif dan tidak memihak dalam konflik.

Jian menyebut tuduhan tersebut sebagai bentuk "manipulasi dan sensasi", dikutip dari Al Jazeera.

Zelensky sebelumnya menuding Rusia telah merekrut warga asing, termasuk dari Tiongkok, melalui media sosial.

Ia mengklaim sedikitnya 155 warga negara Tiongkok kini bertempur di pihak Rusia, berdasarkan data intelijen Ukraina.

Janji Kerja Sipil, Malah Dikirim ke Medan Tempur

Dinas Keamanan Ukraina (SBU) merilis keterangan tentang dua tahanan, Zhang Renbo dan Wang Guangjun, yang mengaku ditipu oleh perekrut.

Zhang mengira akan bekerja di bidang rehabilitasi, sementara Wang ditawari pekerjaan konstruksi.

Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.148: Soal Warganya Turut Berperang, China Lontarkan Bantahan

Namun, mereka justru dikontrak sebagai tentara, tanpa pemahaman penuh mengenai isi kontrak karena semua dokumen berbahasa Rusia.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas