Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Hamas: Menyerah Bukan Pilihan, Netanyahu Lakukan Kejahatan Perang demi Masa Depan Politiknya Sendiri

Pejabat Hamas mengatakan bahwa menyerah bukan pilihan, dan pembunuhan yang dilakukan Netanyahu bertujuan mengamankan masa depan politiknya sendiri.

Tribun X Baca tanpa iklan
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
zoom-in Hamas: Menyerah Bukan Pilihan, Netanyahu Lakukan Kejahatan Perang demi Masa Depan Politiknya Sendiri
Telegram Brigade Al-Qassam/كتائب الشهيد عز الدين القسام
BRIGADE AL-QASSAM - Foto dari akun Telegram Brigade Al-Qassam, memperlihatkan anggota Hamas mengibarkan bendera Palestina saat penyerahan sandera Israel pada 22 Februari 2025. Pada 15 April 2025, seorang pejabat Hamas mengatakan bahwa menyerah bukan pilihan, dan pembunuhan yang dilakukan Netanyahu bertujuan mengamankan masa depan politiknya sendiri. 

TRIBUNNEWS.COM – Seorang pejabat senior Hamas menegaskan kembali bahwa menyerah bukanlah pilihan bagi kelompoknya.

Ia juga mengecam keras agresi Israel yang disebutnya sebagai perang genosida di Jalur Gaza, serta mengecam Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, melakukan kejahatan perang demi kelangsungan karier politiknya sendiri.

Mengutip PressTV, Sami Abu Zuhri, Kepala Biro Politik Hamas di luar negeri, menyatakan pada Selasa (15/4/2025) bahwa Hamas tidak akan pernah menyerah dan akan terus berjuang untuk memenuhi tuntutan rakyat Palestina.

Zuhri menegaskan komitmen Hamas untuk menggunakan segala bentuk tekanan dalam menghadapi rezim pendudukan.

Ia juga menyatakan bahwa Hamas telah merespons secara positif semua inisiatif gencatan senjata yang bertujuan memenuhi kebutuhan sah rakyat Palestina.

“Gerakan Hamas tidak akan pernah mengibarkan bendera putih dan akan menggunakan segala cara untuk menekan penjajah,” tegasnya.

Zuhri juga mengecam kampanye sistematis Israel yang menurutnya bertujuan membuat penduduk Gaza kelaparan.

Berita Rekomendasi

Taktik tersebut, lanjutnya, dilakukan melalui pengepungan wilayah Jalur Gaza.

“Penjajah telah melakukan berbagai pembantaian, menargetkan keluarga, dan terus melanjutkan perang yang membuat anak-anak Palestina kelaparan,” ujarnya.

Ia menuding Netanyahu memanfaatkan perang di Gaza untuk keuntungan politik pribadi.

Zuhri juga mengecam mantan Presiden AS, Donald Trump, atas dukungannya terhadap kampanye kekerasan dan penghancuran yang dilakukan Israel, termasuk dengan mempersenjatai rezim tersebut dan melindunginya dari sanksi internasional.

Baca juga: Hamas Akan Tanggapi Tawaran Gencatan Senjata Terbaru Israel Dalam 48 Jam, IDF Pakai Taktik Bom Sipil

“Netanyahu bertindak demi masa depan politiknya sendiri, dan Trump adalah mitranya dalam membunuh warga Gaza,” katanya.

Abu Zuhri juga melontarkan kritik keras terhadap pemerintah negara-negara Arab yang dinilainya tidak bertindak menghadapi krisis kemanusiaan di Gaza.

“Saya katakan kepada semua penguasa negara-negara Arab: Malulah kalian, karena selama satu setengah bulan tidak ada sepotong roti atau setetes air pun yang masuk ke Jalur Gaza. Penduduk di sana hidup dalam kondisi seperti itu. Mengapa kalian tunduk pada kehendak Netanyahu?” tanyanya.

Proposal Gencatan Senjata dari Israel

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas