Netanyahu Hubungi Keluarga Sandera, IDF: Penyelamatan Masih Jadi Prioritas Utama
PM Israel Benjamin Netanyahu pada Senin (14/4/2025) menghubungi keluarga para sandera Israel yang diculik oleh Hamas saat serangan pada 7 Oktober 2023
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Bobby Wiratama

TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Senin (14/4/2025) menghubungi keluarga para sandera Israel yang diculik oleh Hamas saat serangan pada 7 Oktober 2023.
Dilaporkan oleh JNS, Netanyahu berbicara lewat telepon dengan ibu dari Tamir Nimrodi, Avinatan Or, dan Eitan Horn.
Ketiganya diculik saat invasi bersenjata Hamas ke wilayah selatan Israel.
Menurut pernyataan dari Kantor Perdana Menteri, Netanyahu menyampaikan perkembangan terbaru mengenai upaya pembebasan para sandera.
Ia menegaskan bahwa negosiasi intensif masih berlangsung dan berkomitmen penuh untuk memulangkan semua sandera—baik yang masih hidup maupun yang telah meninggal dunia.
Sehari sebelumnya, Netanyahu juga melakukan panggilan kepada keluarga Eitan Mor, seorang pemuda berusia 24 tahun yang turut disandera pada tanggal yang sama.
Ia menekankan bahwa operasi pembebasan masih terus berjalan hingga kini.
Dalam komunikasi terpisah, Kepala Staf Angkatan Pertahanan Israel (IDF), Letnan Jenderal Eyal Zamir, berbicara dengan orang tua Edan Alexander, seorang tentara Israel-Amerika berusia 21 tahun.
Alexander diculik saat bertugas di pos militer dekat Kibbutz Nirim dan belakangan muncul dalam video propaganda Hamas yang dirilis Sabtu malam.
Zamir menegaskan bahwa pemulangan para sandera, termasuk Alexander, tetap menjadi prioritas operasional dan moral tertinggi bagi IDF.
“Kami melakukan segala yang mungkin untuk membawa mereka kembali,” ujarnya.
Baca juga: 11.000 Tokoh Israel Termasuk Militer Ingin Genosida di Gaza Setop, Sebut Netanyahu Sosok Penghasut
Edan Alexander diyakini sebagai satu-satunya sandera berkewarganegaraan Amerika yang masih hidup.
Menurut kesaksian para mantan sandera, ia ditahan di jaringan terowongan Hamas dalam kondisi yang sangat buruk—mengalami penyiksaan dan kekurangan gizi parah.
Ringkasan perkembangan terkini
-
Serangan Udara Tewaskan Puluhan Warga Palestina
Sedikitnya 23 warga Palestina tewas dalam serangan udara Israel di Jalur Gaza sejak Selasa (15/4/2025) dini hari, Al Jazeera melaporkan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.