Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Techno

Ke Depan Kirim Surat Pakai Perangko Digital

PT Pos Indonesia berinovasi dengan membuat berbagai layanan baru seperti perangko digital alias electronic stamp.

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Ke Depan Kirim Surat Pakai Perangko Digital
TRIBUN JAKARTA/EKO SUTRIYANTO
Suasana Pameran Perangko Sedunia di JCC, Jakarta. 

Laporan wartawan Tribun Jakarta Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  - PT Pos Indonesia berinovasi dengan membuat berbagai layanan baru seperti elektronic stamp. Sayangnya inovasi yang sudah dilakukan di belahan dunia lain itu belum bisa terealisasikan dalam waktu dekat.

"Di luar negeri sudah mulai tapi kita memang sedang merancangnya. Masalahnya butuh investasi untuk alat printing di seluruh kantor pos," papar Direktur Utama PT Pos Indonesia  Ketut Marjana di JCC Senayan, Senin (18/6/2012).

Ia mencontohkan dengan elektronik stamp akan mampu memotong waktu yang cukup lama, khususnya perjalanan surat dari kota asal ke kota tujuan yang diinginkan.

Misalnya  Anda berada di Jakarta hendak mengirim kabar melalui kartu pos yang didesain sendiri ke saudara di Papua. Anda cukup datang ke kantor pos menyerahkan kartu pos lalu petugas setempat men-scan gambar dan dikirimkan via internet ke kantor pos yang terdekat dengan alamat yang dituju dan dicetak di sana. Oleh petugas nanti dikirim ke alamat tujuan.

"Bagaimanapun surat  masih unggul karena dengan cara cetak menjadi suatu yang mengglobal seperti perangko ini. Surat atau  kartu pos bisa disimpan dan mempunyai nilai sejarah. Misalnya  70 tahun lagi masih  tercatat kalau sms kan terhapus," paparnya.

Apa yang dilakukan, katanya untuk meningkatkan sistem operasi baik, menjaga untuk selalu ontime dalam pengiriman juga menghindari salah kirim.

Berita Rekomendasi

PT Pos Indonesia yang juga melayani jasa keuangan juga berusaha mengembangkan teknologi yang memungkinkan uang yang dikirim sampai dalam hitungan detik. Jadi tidak hanya terhubung secara fisik tapi virtual juga.

Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring menyatakan, menghadapi tantangan ke depan, dirinya meminta  PT Pos menggunakan teknologi  informasi (IT).

"Misalnya mereka mengirimkan kartu post dengan kirim via email lalu diprint di sana. Sampaikan ke daerah tertentu, jadi tidak perlu diantar via udara, laut. Khusus untuk layanan pengiriman barang atau keuangan masih bisa dilakukan PT Pos," katanya.

Baca selengkapnya di Tribun Jakarta

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas