Domain Anda .com? Mungkin Akan Usang
Partai Keadilan Sejahtera, contohnya, bisa mendaftarkan .pks.
Editor: Dahlan Dahi
TRIBUNNEWS.COM - Era dotcom. Itu untuk menggambarkan kejayaan nama domain .com (yang berbunyi dot com).
Sekarang ini, selain .com, ada 21 nama domain yang disebut "top-level domain". Antara lain yang cukup akrab dengan telinga orang Indonesia adalah .org, biz, .edu, dan .co.id. Belakang muncul .co.
Mungkin sebentar lagi nama-nama itu akan bersaing dengan nama-nama baru dan .com akan terdengar usang.
Ceritanya begini. Pada Juni 2012 lalu, Internet Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN) setuju untuk menciptakan generic top-level domains (gTLD) baru.
Dengan itu, perusahaan atau organisasi yang ingin membuat "top level domain" yang unik dimungkinkan. Misalnya pabrikan mobil BMW bisa membuat .bmw.
Partai Keadilan Sejahtera, contohnya, bisa mendaftarkan .pks.
Atau asosiasi industri otomotif dapat juga memperkenalkan .car. Lalu bunyinya, katakanlah, blabla.car.
Raksasa mesin pencari, Google, telah lebih dulu memborong 101 gTLD, termasuk .lol, demikian menurut Mashable.
Biaya untuk mendapatkan gTLD itu 185 ribu dolar AS atau sekitar Rp 1,6 miliar pada kurs Rp 9.000. Biaya tahunannya mencapai 25 ribu dolar atau Rp 225 juta.
Itu pun, perusahaan atau organisasi yang ingin mendapatkan gTLD harus mengajukan aplikasi. Setelah diterima, barulah membayar biaya-biaya tersebut. Berminat? (*)
Berita Lain
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.