Olympus E-PM2 Kamera Kompak yang Cocok bagi Pemula
Walaupun memiliki hampir semua feature yang ada di kamera profesional, E-PM5 dikemas dengan desain yang sangat sederhana.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Olympus E-PM2 dikenal juga sebagai Olympus PEN Mini. Kamera canggih ini menawarkan bodi yang cukup ringkas.
Menggunakan sensor Live MOS dengan micro four thir beresolusi 16 Megapixel. Untuk mengolah datanya menggunakan prosesor TruePic VI, sama seperti yang dipakai pada seri Olympus OM-D E-M5.
Walaupun memiliki hampir semua feature yang ada di kamera profesional, E-PM5 dikemas dengan desain yang sangat sederhana. Tidak ada tombol khusus untuk mode pemotretan seperti layaknya kamera canggih pada umumnya.
Konsep seperti ini memang disesuikan dengan segmen pengguna E-PM2 yang lebih mengedepankan kepraktisan. Suka memotret dengan cara yang instan, tanpa perlu banyak mengatur parameter kamera. Tapi, hasilnya maksimal.
Cocok untuk pengguna amatir yang tidak terlalu serius menekuni fotografi sebagai hobi. Cocok juga sebagai kamera keluarga yang dipakai semua orang yang tidak memiliki pemahaman teknik fotografi yang sama.
Kecerdasan dari E-PM2 bisa dilihat dari foto di samping ini. Saat dipakai untuk merekam anak kecil yang aktif bergerak bermain layang-layang, teknologi Face Detection pada kamera tersebut mampu mengenali wajah dengan cepat untuk menentukan fokus dan eksposur gambar dengan akurat.
Feature Face Detection masih bekerja dengan baik walaupun posisi pemotretan dilakukan dari arah samping dengan sudut yang cukup ekstrim. Sangat memudahkan pengguna awam.
Dengan menggunakan 35 sesnor AF, autofokus yang dimiliki E-PM2 terbilang cepat. Saat dipakai di malam hari dalam kondisi yang minim cahaya, autofokus bisa bekerja dengan mengesankan.
Hal lain yang cukup menyenangkan dari E-PM2, saat digunakan bersama lensa M.Zuiko Digital 14-42mm f/3.5-5.6 II T yang menjadi lensa standarnya, gambar yang dihasilkan memiliki tingkat ketajaman yang baik. Hanya saja, lensa serta bodinya masih kurang solid. Terasa ringkih saat dipegang.
Selain itu, layar LCD dengan dimensi 3,0 inci yang dimilikinya masih beresolusi 460.000 Pixel. Menjadikan tampilan gambar di layarnya kurang tajam. Untungnya, kekurangan tersebut ditutupi dengan adanya feature touch shutter yang bekerja dengan sangat baik. Hanya dengan menyentuh layar, kita bisa melakukan pemotreran cepat dengan titik fokus yang akurat.
Saat hasilnya dilihat di layar komputer, tingkat ketajaman serta karakter warna yang dihasilkan terbilang mengesankan. Selain itu, prosesor TruePic VI yang dipakai untuk mengolah data pada E-PM2 cukup mampu menekan noise gambar.
Dengan pilihan sensitivitasnya sampai di ISO 25.600, kita masih bisa mendapatkan gambar dengan noise yang aman sampai di ISO 1600. Di ISO 3200, gambar yang dihasilkan masih terbilang layak untuk digunakan.