Ini Lima Besar Negara Produsen Spam Terbesar Dunia, Indonesia Steril
Amerika dan China dua besar produsen spam terbesar di dunia. Dan inilah posisi Indonesia: steril !
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Agung Budi Santoso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sempat menjadi salah satu negara penghasil spam terbesar dunia, pada Maret lalu 2013 lalu, Indonesia kini sudah terbebas dari predikat buruk itu.
Ini berbeda dengan dua negara besar, Amerika Serikat dan China yang masih mendominasi distribusi spam dunia.
Kedua negara secara komulatif menghasilkan 43 persen total spam. Posisi ketiga ditempati oleh Korea Selatan (9,8 persen), diikuti oleh Taiwan (5 persen) dan India (3,4 persen).
Di bulan itu jumlah spam secara keseluruhan mengalami penurunan. Meskipun demikian, pengguna disarankan tetap hati-hati karena di saat yang sama jumlah lampiran berbahaya pada email naik sebesar 1,2 persen dengan rata-rata sebesar empat.
Jumlah email phishing meningkat dua kali lipat namun 3 sasaran teratas yang paling sering diincar para pelaku phishing tidak mengalami perubahan.
Sasaran tertinggi pertama adalah situs-situs jejaring sosial, kedua adalah lembaga finansial dan e-pay serta bank dan sasaran tertinggi ketiga adalah mesin pencari (search engines).
Tatyana Shcherbakova, analis spam senior Kaspersky Lab, menyatakan, bulan Maret lalu spam cukup stabil. Ini terlihat tidak hanya dari jumlah persentase email sampah tetapi juga dari distribusi geografis negara penghasil spam.
"Untuk jumlah email phishing naik dua kali lipat pada Maret lalu dan ini artinya para pengguna harus lebih hati-hati ketika membuka email, terutama untuk mereka yang memiliki akun di berbagai jejaring sosial. Hal ini karena sepertiga dari total phishing menyasar para pengguna jejaring sosial," katanya, Rabu (1/5/2013).