TRIBUNNEWS.COM – Penjualan komputer pribadi atau personal computer (PC) anjlok selama lima kuartal, dan mengalami "durasi penurunan yang terlama" dalam sejarah.

Pembelian PC seluruh dunia mencapai 76 juta unit di kuartal kedua, turun 10,9% dari tahun sebelumnya, menurut penelitian Gartner, sebuah perusahaan yang melakukan studi teknologi informasi. Penjualan PC anjlok selama beberapa tahun terakhir menyusul peningkatan popularitas tablet.

Gartner menyebutkan munculnya tablet yang berharga murah memukul penjualan PC, terutama di negara-negara dengan pertumbuhan ekonomi yang kuat.

"Di negara yang memiliki potensi pertumbuhan ekonomi yang tinggi, tablet yang tidak mahal menjadi pilihan bagi banyak orang, mereka menunda untuk membeli PC, "seperti disampaikan Mikako Kitagawa, kepala analisis Gartner.

'Peningkatan'

Data yang berbeda yang dipublikasikan oleh perusahaan penelitian IDC juga menunjukan penjualan PC sejak awal tahun mengalami penurunan sampai 11,4%.

IDC yang menggunakan metode yang sedikit berbeda untuk menghitung data, mengatakan total penjualan mencapai 75,6% unit di kuartal kedua.

Meski demikian, penelitian itu menyebutkan angka yang lebih baik dibandingkan ekspektasi semula dan tampaknya akan meningkat dalam beberapa bulan mendatang.

"Dengan pertumbuhan pada kuartal kedua yang mendekati perkiraan, kami tetap melihat adanya peningkatan dalam semester kedua tahun ini," kata Jay Chou, analis senior IDC Worldwide PC Tracker.

Tetapi dia juga memperingatkan bahwa sektor ini juga menghadapi risiko dan harus bekerja keras untuk memperbaiki kondisi penjualan.

"Pertumbuhan yang melambat terjadi di Eropa dan Cina yang menggambarkan kerugian, sementara di AS tampak adanya potensi peningkatan. Tetap saja, kelemahan (penjualan) terjadi di negara-negara dengan kekuatan ekonomi baru," kata Chou.

Chou menambahkan harus banyak upaya yang dilakukan PC untuk membuat harga lebih rendah dan lebih menarik, sehingga dapat bersaing dengan tablet.