Bos Microsoft Akui Tablet Surface Gagal di Pasaran
Bukan rahasia lagi penjulan tablet Surface besutan Microsoft mengecewakan. Namun, kali ini bos Mictosoft sendiri yang mengakui.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM – Bukan rahasia lagi penjulan tablet Surface besutan Microsoft mengecewakan. Namun, kali ini bos Mictosoft sendiri yang mengakui hal tersebut.
Berbicara di depan pegawai-pegawai Microsoft dalam sebuah acara internal perusahaan minggu lalu, Ballmer menyinggung soal penjualan Surface yang tak sesuai ekspektasi. "Kita membuat lebih banyak dibanding yang bisa kita jual," ujar Ballmer, seperti dikutip BGR dari The Verge.
Dia kemudian menambahkan angka adopsi sistem operasi Windows 8 tak secepat yang diharapkan. "Penjualan perangkat-perangkat Windows tak sesuai keinginan kita," lanjut Ballmer, mengacu pada ponsel pintar, tablet, dan PC berbasis sistem operasi tersebut.
Tablet Surface dari Microsoft sebelumnya digadang-gadang sebagai pesaing berat iPad. Apa daya, meski mengusung sejumlah fitur inovatif yang tak ada di lawannya itu —sebut saja cover keyboard dan kemampuan membaca storage USB— Surface tetap gagal menarik pembeli.
Microsoft telah melakukan berbagai macam upaya untuk mendongkrak penjualan Surface, mulai dari menggelar kampanye pemasaran besar-besaran, mengedarkan rangkaian iklan yang mengolok-olok iPad, hingga memangkas harga.
Akan tetapi, pada akhirnya, konsumen tetap enggan beralih dari iPad ataupun tablet lain yang berbasis Android seperti Google Nexus 7 dan Amazon Kindle Fire HD. Microsoft pun melaporkan penurunan nilai buku sebesar 900 juta dollar AS pada kuartal lalu karena stok Surface yang menumpuk di gudang.
Kuartal pertama tahun ini, Microsoft baru berhasil menguasai 1,8 persen pangsa pasar tablet dengan jumlah pengkapalan sekitar 900 ribu unit untuk gabungan Surface dan Surface Pro, menurut data dari IDC.
Tapi tak semuanya yang menyangkut Surface terlihat suram. Ballmer mengatakan bahwa Microsoft berusaha keras meyakinkan Instagram agar mau membikin aplikasi berbasis Windows Phone.
Penerus Surface juga tengah dikembangkan dan kabarnya bakal mengusung prosesor Snapdragon 800 dari Qualcomm yang merupakan SoC ARM terkencang saat ini.
Akankah Microsoft berhasil membalik peruntungannya di pasar tablet? Hanya waktu yang bisa menjawab.