TRIBUNNEWS.COM – CEO Motorola Dennis Woodside memastikan Moto X hanya salah satu dari beberapa perangkat baru yang akan diluncurkan di bawah merek Moto X dalam beberapa bulan ke depan. Artinya, akan hadir pula seri Moto X yang lebih murah harganya.

Moto X pertama yang diluncurkan Kamis kemarin dibanderol US$200 di Amerika Serikat dengan dua tahun kontrak bersama operator, yakni AT&T, Verizon Wireless, Sprint, dan T-Mobile.

Motorola berencana membuat Moto X yang lebih murah untuk menarik minat konsumen di pasar internasional. Sejauh ini, ponsel kelas atas rata-rata berharga mulai dari Rp 6 juta. "Kami ingin semua orang memiliki akses terhadap ponsel pintar yang terjangkau," kata Woodside.

Dia menambahkan, di negara berkembang di mana ponsel biasanya dijual tanpa subsidi dari operator, konsumen secara khusus sensitif terhadap harga. Jika Motorola membuat Moto X versi murah, mereka berarti mengikuti jejak Samsung.

Perusahaan asal Korea Selatan itu, misalnya, telah merilis Galaxy S4 Mini. Bahkan, Apple pun disebut-sebut akan melakukan hal serupa.

"Moto X adalah merek yang menjadi pusat perhatian kami. Dan akan ada lebih banyak lagi produk. Anda akan melihat produk tambahan dalam beberapa bulan," kata Woodside.