Bos Nokia Sumringah Lumia Gusur BlackBerry di Indonesia
Pencantuman nama Indonesia dalam klaim Harlow merupakan hal menarik karena Indonesia dulu merupakan benteng kuat BlackBerry.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM – Tiga tahun setelah pertama kali diluncurkan pada 2010, bagaimana kiprah Windows Phone di industri ponsel pintar? Ternyata sistem operasi mobile besutan Microsoft ini berhasil mengambil pangsa pasar yang cukup besar di tiga negara Asia Tenggara.
Setidaknya itulah yang diklaim oleh Wakil Presiden Perangkat Pintar Nokia Jo Harlow. "Di Thailand, Indoensia, dan Vietnam, kami baru saja menembus pangsa pasar 20 persen dengan Lumia, jelaslah bahwa platform Windows Phone telah menjadi pemain yang signifikan," ujar Harlow dalam acara perdagangan CommNexus, seperti dikutip dari situs WMPower User.
Pencantuman nama Indonesia dalam klaim Harlow merupakan hal menarik karena Indonesia dulu merupakan benteng kuat BlackBerry.
Kini, platform mobile yang paling dominan di Indoneisa adalah Android dengan penguasaan pasar mencapai 51 persen, menurut data kuartal pertama 2013 dari GFK.
Pertumbuhan Windows Phone didorong oleh Nokia dengan produk smartphone Lumia yang berdasarkan data IDC menyumbang 82 persen dari keseluruhan 8,7 juta perangkat Windows Phone yang dikapalkan pada kuartal kedua tahun ini.
Masih menurut data IDC, pangsa pasar Windows Phone secara global baru mencapai 3,7 persen, dibandingkan penguasaan Android sebesar 79 persen dan Apple sebesar 13 persen.
Kendati demikian, Harlow menambahkan bahwa pasar Nokia tumbuh di beberapa wilayah dunia, termasuk Eropa bagian barat, Asia, Timur Tengah, serta Amerika Latin.
Di dua pasar besar Amerika Serikat dan China, kiprah Windows Phone belum terlalu terlihat. "Pasar-pasar ini sangat kompetitif, tapi kami telah mulai mendapat daya tarik," ucap Harlow.