BlackBerry Berniat ‘Ceraikan’ BlackBerry Messenger
Langkah BlackBerry tersebut diduga dilakukan untuk memosisikan BBM sebagai salah satu aset bernilai tinggi menjelang penjualan
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM – Salah satu opsi "penyelamatan" yang bisa diambil oleh BlackBerry adalah memecah-mecah bisnis perusahaan. Itulah yang kabarnya sedang dipikirkan untuk layanan pesan instan BlackBerry Messenger (BBM).
BlackBerry berencana menyebarkan aplikasi BBM ke pengguna Android maupun iOS iPhone.
Seperti dilaporkan oleh The Wall Street Journal yang mengutip sejumlah sumber, BlackBerry disinyalir sedang mempertimbangkan untuk memisahkan layanan BBM menjadi anak perusahaan yang beroperasi secara independen.
Anak perusahaan ini, menurut sumber-sumber itu, akan dipanggil "BBM Inc". Langkah BlackBerry tersebut diduga dilakukan untuk memosisikan BBM sebagai salah satu aset bernilai tinggi menjelang penjualan perusahaan.
Untuk mewujudkan pemisahan BBM, BlackBerry dikabarkan telah mulai memindahkan eksekutif-eksekutif terkait ke tim BBM dan mengembangkan sejumlah layanan lain di luar pesan instan, termasuk yang sudah tersedia untuk pengguna BlackBerry seperti video chatting.
Ada pula selentingan bahwa BlackBerry akan memperkenalkan layanan serupa Twitter bernama BBM Channel, alat pemasaran yang memungkinkan interaksi lebih erat antara brand dan selebritis dengan konsumen. BBM juga dikabarkan bakal bisa diakses lewat komputer desktop.
Mei lalu, CEO BlackBerry Thorsten Heins telah mengumumkan bahwa layanan BBM akan tersedia untuk dua platform saingan terbesar BlackBerry, yakni iOS dan Android. Pengumuman itu datang di tengah-tengah menanjaknya popularitas layanan pesan instan lain seperti Whatsapp.
BBM sendiri kini memiliki sekitar 60 juta pengguna aktif, dibanding 300 juta yang sejauh ini berhasil dikumpulkan oleh Whatsapp.