TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Rakuten, Inc. mengakuisisi platform video streaming global Viki. Akuisisi ini merepresentasikan langkah ke depan yang signifikan bagi Rakuten, saat perusahaan terus menambah penawaran konten digitalnya dan meluncurkan ekosistem layanan internetnya ke pasar-pasar baru.

Model bisnis Viki yang sangat unik menciptakan nilai baru untuk khalayak dunia. Viki adalah situs TV dan video global yang dengan unik membawa konten TV show, film, video musik dan konten video premium lainnya ke khalayak baru dan membuka pasar yang benar-benar baru untuk penyedia konten.

Melalui TV sosial dan properti intelektual, komunitas penonton Viki memiliki teks terjemahan dalam lebih dari 160 bahasa dan diterjemahkan ke lebih dari 400 juta kata hingga saat ini.

Chairman dan CEO Rakuten, Hiroshi (Mickey) Mikitani mengatakan,  Viki adalah perusahaan yang berbeda dengan pendekatan yang benar-benar unik terhadap video streaming yang benar-benar mendunia dan memikat.

"Mereka cepat, lincah dan sangat mobile. Pendekatan cerdas dan kreatif mereka untuk membawa konten populer ke khalayak global memungkinkan Rakuten untuk berpindah cepat ke pasar-pasar baru di seluruh dunia,” katanya.

Dikatakannya, ada beberapa sinergi yang mengejutkan dan filosofi yang sama diantara keduanya. Model Viki dibangun di atas komunitas yang kuat, difokuskan untuk menghilangkan masalah bahasa yang biasanya mengungkung konten bagus di dalam batas-batas geografis.

"Sejak didirikannya, fokus Rakuten adalah untuk membuka layanan-layanan besar, konten dan barang-barang ke dalam komunitas global. Viki adalah pelengkap sempurna untuk filosofi gabungan Rakuten yaitu Pemberdayaan dan Belanja Adalah hiburan,” katanya.

RazmigHovaghimian, CEO dan co-founder Viki mengatakan visi kami sangat selaras dengan fokus Rakuten dalam membangun ekosistem digital tanpa batas.

"Kami telah membangun platform TV global yang sebenarnya, dengan dan untuk para fans, memungkinkan pemilik konten untuk menjangkau dunia dalam bahasa apapun,” katanya.