Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jika Sudah Berlisensi, Super Rentogen Bakal Guncang Dunia Tahun 2016

Jika pemerintah Jepang segera memberikan sertifikasi legal ke penemuan sang profesor asal Jepang

Editor: Widiyabuana Slay
zoom-in Jika Sudah Berlisensi, Super Rentogen Bakal Guncang Dunia Tahun 2016
TRIBUNNEWS.COM/RICHARD SUSILO
Prof. Dr. Atsushi Momose (50), penemu Super Rentogen. Alat ini memiliki kemampuan untuk melihat benih kanker lebih rinci hingga 100 kali lipat lebih tajam dibandingkan mamografi rentogen biasa. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo, Jepang

TRIBUNNEWS.COM - Jika pemerintah Jepang segera memberikan sertifikasi legal ke penemuan sang profesor asal Jepang ini maka pada tahun 2016 dunia akan melihat kehebatan penemuannya yang luar biasa, Super Rentogen. Alat ini memiliki kemampuan untuk melihat benih kanker lebih rinci hingga 100 kali lipat lebih tajam dibandingkan mamografi rentogen biasa.

"Saat ini saya bekerjasama dengan Konica Minolta Jepang untuk merealisasikan alat tersebut bisa diproduksi massal. Pertama tentu dibutuhkan data yang akurat berkali-kali atas hasil penelitian, salah satu syarat pendaftaran di pemerintahan Jepang. Saya tak tahu dan tak bisa bicara kapan bisa diluncurkan ke masyarakat, tergantung approval yang bisa diperoleh dari pemerintah dan ini makan waktu lama biasanya," papar Prof. Dr. Atsushi Momose (50), Jumat (27/9/2013) khusus kepada Tribunnews.com.

Penelitiannya selama sedikitnya 25 tahun ini berhasil mengagetkan dunia kedokteran Jepang.  Benih kanker yang di sinar-x menggunakan alat biasa sulit dideteksi, masih dalam data kira-kira bagi mata manusia. Tetapi dengan alat Super Rentogen ini, jelas sekali terlihat benih kanker tersebut sehingga dapat diantisipasi segera oleh para dokter nantinya.

Profesor ini sekitar tiga tahun lalu mengaku juga pernah dibantu oleh seorang pemuda Indonesia di laboratoriumnya, "Baik sekali anak itu. Kini dia sudah ke luar dan sepertinya bekerja di sebuah perusahaan penempatan tenaga kerja masih di Jepang sini.

Selain penemuannya tersebut yang kini masih persiapan pendaftaran lisensi ke pemerintahan Jepang, Profesor Momose juga sedang menyiapkan peralatan yang nantinya bisa melihat dan membedakan isi suatu barang tanpa perlu dibuka.

Intinya adalah, paparnya memulai, barang ini bisa dipakai di berbagai tempat umum, misalnya kantor pos. Barang tanpa dibuka, dengan mudah bisa diketahui apa isinya sehingga dapat menghindari hal-hal yang tidak baik atau membahayakan keselamatan umum, tekannya.

Berita Rekomendasi

Lulusan Universitas Tokyo tahun 1985 dan kini profesor di Universitas Tohoku itu, telah memberikan harapan baru terutama bagi wanita Jepang. Dari 14 wanita, ada satu pasti mengidap kanker payudara, data Pusat Penelitian Kanker Nasional Jepang. Bahkan 12.000 orang meninggal dunia per tahun di Jepang akibat kanker.

"Saya hanya ingin membahagiakan impian orangtua terutama ayah saya agar dapat memberikan kebahagiaan kepada sebanyak mungkin orang. Saya melakukan penelitian ini karena orang lain tak melakukan dan penelitian mengenai alat ini tampaknya sangat menarik bagi saya," papar Momose.

Dengan filter khusus yang ditemukannya, gambar benih kanker sekali pun sudah dapat terdeteksi dan terlihat jelas oleh Super Rentogen-nya tersebut yang masih dalam tahap pengembangan penyelesaian lebih lanjut. Meskipun demikian presentasinya ke produsen alat besar Jepang menarik sekali bagi mereka untuk memproduksi alat tersebut segera agar dapat untung banyak. Satu terobosan bisnis yang luar biasa dari hasil penemuan Momose tersebut.

Dengan Super Rentogen ini seorang penderita rematik juga dengan mudah dibantu oleh para dokter. Kerusakan jaringan di sekitar persendian tangan akan dengan mudah terlihat mata sehingga penyakit rematik dapat segera terdeteksi dengan baik dan diantisipasi dengan baik pula.

Semua hal tersebut telah diuji coba di hadapan beberapa profesor para dokter Jepang dan kini mendapat sambutan sangat positif. Bahkan seorang dokter berharap alat tersebut dapat segera diproduksi dengan harga tak begitu mahal sehingga klinik kecil pun dapat memiliki alat tersebut dan dapat segera membantu banyak penderita kanker maupun rematik di Jepang.

Saat ini masih dalam tahap awal, masih besar alatnya. Apabila sudah selesai pengembangan dan alat dapat di kompak-kan, diperkecil, maka mudah dibawa ke mana pun, di tempatkan di berbagai rumah sakit dengan mudah dan nyaman. Apalagi diproduksi massal, maka akan memberikan dampak sangat besar bagi perkembangan manusia di masa depan. Satu terobosan luar biasa sangat berharga bagi masa depan manusia berkat penemuan Profesor Momose ini yang sangat berniat ke Indonesia, kalau ada kesempatan, lanjutnya lagi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas