TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemilihan produk tinta printer dengan kualitas yang kurang bagus memicu terjadinya printer macet atau kering pada printhead-nya.

Celakanya banyak yang berpandangan kerusakan itu karena seringnya menggunakan printer. Padahal kerusakan diakibatkan oleh penggunaan kualitas tinta yang sembarangan.

"Penggunaan tinta yang sembarangan bisa menyebabkan headprinter menjadi tersumbat atau mampet bahkan tidak bisa mengeluarkan tinta dengan sempurna. Sehingga hasil printingan pun kurang maksimal," kata Agung Sugiarto, Sales Manager PT Triduta Mitra Sejahtera (Blueprint) di Jakarta belum lama ini.

Kualitas tinta diukur dari jumlah dan besarnya partikel kontaminan di dalamnya.

"Makin besar ukuran dan jumlah kontaminan yang terdapat di tinta printer, semakin cepat kebuntuan headprinter akan terjadi," katanya.

Kondisi ini mendorong Blueprint produsen tinta isi ulang, kertas photo dan toner cartridge menghadirkan tinta isi ulang menggunakan teknologi APV Balance sehingga membuat tinta tidak menggumpal dan ramah untuk printhead printer yang digunakan.

"Tinta telah mengalami filtrasi yang sempurna. Sehingga tinta yang diproduksi memiliki hasil printingan yang sempurna dan menjadikannya lebih efisien dan ekonomis," katanya.

Blueprint juga akan menghadirkan produk pendukung lainnya seperti Photo Paper, Tinta Suntik, Tinta Infus, Printhead Cleaner, Toner Cartridge dan Transfer Paper. (eko sutriyanto)