Speedup Boyong Konten Lokal ke Pasar Global
Speedup, penyedia gadget merek lokal, telah mulai melebarkan sayapnya ke pasar global.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Speedup, penyedia gadget merek lokal, telah mulai melebarkan sayapnya ke pasar global. Namun tak lupa, konten aplikasi lokal ikut diboyong ke pasar luar negeri.
"Dari konten aplikasi yang di-bundling, kami minta 10-20 persennya adalah konten Indonesia. Jadi kita harus bawa juga konten Indonesia biar bermain di level global," ujar Taufan Wijaya Sakti, Direktur Penjualan PT. SpeedUp Technology usai peluncuran Speedup Smartwatch di Excelso, Senayan City, Rabu (16/4/2014).
Skema bisnis Speedup di pasar luar negeri mirip dengan yang dilakukannya di Indonesia, yaitu melalui kerjasama dengan distributor atau operator. Dengan demikian, lanjut Taufan, hal-hal seperti layanan purna jual dan lain-lain akan sesuai dengan yang dimiliki oleh mitra mereka yang memang sudah memiliki infrastruktur di sana.
Beberapa pasar yang sudah mulai dirambah Speedup termasuk Amerika Serikat, Sri Lanka, dan Afrika. Mereka juga mengaku sedang menjajaki pasar Eropa.
"Kami mau jadi pemain dengan merek lokal namun tidak hanya memikirkan pasar lokal saja. Sudah saatnya untuk go global juga," kata Rahmad Widjaja Sakti, Direktur Produk dan Pemasaran PT Speedup Technology.
Rahmad mengakui kerjasama Speedup dengan developer lokal saat ini sudah terjalin dengan baik. Termasuk, ujarnya, untuk produk di kategori yang relatif baru seperti wearable. Saat ini Speedup memang telah menghadirkan perangkat jam tangan pintar dengan basis Android.
Rahmad mengatakan timnya sangat terbuka untuk kerjasama dengan developer lokal. Ia mencontohkan salah satu developer yang mengembangkan Quran digital dan pengingat waktu ibadah untuk Speedup Smartwatch. "Mereka (developer) yang punya keahlian di pengembangan aplikasi. Mereka bisa hadirkan konten yang sesuai dengan kebutuhan pengguna," ujarnya.