PANDI Janji Temui Hacker Bocah Kembar Secara Personal di Ponorogo
Rencana itu baru akan direalisasikan pada akhir Mei mendatang.
Penulis: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) berinisiatif menemui hackber bocah kembar yang tengah sidang karena membobol sistem PANDI. Rencana itu baru akan direalisasikan pada akhir Mei mendatang.
”Kebetulan pada 23-25 Mei ada Festival Domain Rakyat di Madiun. Nah, saya akan memanfaatkan momen itu untuk bertemu mereka. Teknisnya nanti dipikirkan apakah saya ke rumah mereka atau mereka diundang ke acara itu,” kata Ketua PANDI Bidang Sosialisasi dan Komunikasi, Sigit Widodo, kepada Tribunnews.com, Kamis (24/4/2014).
Sigit mengaku tak bisa berbuat banyak setelah kasus itu dipersidangan. Dia beralasan jika mencabut laporan itu justru akan menimbulkan preseden buruk di masa depan.
”Sejujurnya kami dalam posisi dilematis. Kami tak ingin mereka dihukum tapi mencabut tuntutan bisa membuat semua orang yang bobol sistem nantinya enggak dihukum,” paparnya.
Lebih jauh, sambung Sigit, kasus ini sebenarnya sudah lama. Pembobolan itu terjadi pada tahun 2010. Dia terus terang mengaku saat itu memang sistem PANDI sedang buruk sehingga rentan dibobol. ”Harus diakui memang saat ini kami sedang jelek dan kami terima kasih sama mereka sudah dikasih tahu lubang keamanannya,” terangnya.
Kasus ini mencuat setelah DBR dan ARB duduk di kursi pesakitan Pengadilan Negeri Ponorogo, Jawa Timur. Kedua anak baru gede ini mesti mempertanggungjawabkan perbuatannya membobol sistem PANDI hanya bermodalkan tools di browser Mozilla Firefox.