Pegawai Microsoft Indonesia Lolos Ancaman PHK
Secara global, sebagian besar pegawai yang masuk dalam rencana pelangsingan perusahaan Microsoft berasal dari Nokia
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sebanyak 2.100 pegawai dirumahkan oleh Microsoft pada Kamis (18/9/2014) sebagai bagian dari rencananya memberhentikan sejumlah 18.000 karyawan. Dari jumlah itu, sebanyak 747 orang merupakan pegawai Microsoft di negara bagian Washington, AS, sementara sisanya adalah karyawan dari seluruh dunia. Nah, bagaimana dengan di Indonesia?
Saat dihubungi KompasTekno via telepon, Jumat (19/9/2014), Presiden Direktur Microsoft Indonesia Andreas Diantoro mengatakan belum mengetahui dengan pasti soal kabar itu. Namun, ia juga mengatakan bahwa pihaknya tak terimbas gelombang PHK di Microsoft kali ini. “Tidak, sama sekali tidak ada,” ujarnya singkat, menganggapi pertanyaan soal ada tidaknya pemberhentian karyawan di Microsoft Indonesia.
Andreas mengaku belum mengetahui detil informasi soal pemberhentian karyawan pada ronde kedua PHK besar-besaran di Microsoft tersebut.
Secara global, sebagian besar pegawai yang masuk dalam rencana pelangsingan perusahaan Microsoft berasal dari Nokia, menyusul akusisi Microsoft atas divisi handset perusahaan itu. Jumlah mereka mencapai 12.500 orang, dari total rencana PHK 18.000 karyawan.
Hingga pertengahan Juli 2014, sebelum Microsoft mulai merumahkan karyawan, raksasa software itu memiliki 125.000 pegawai full-time. Sebanyak 25.000 di antaranya diboyong dari Nokia.
Dalam pernyataan resminya, jurubicara Microsoft mengatakan: "Pengurangan yang terjadi hari ini akan tersebar antara berbagai unit bisnis dan negara. Kami akan melanjutkan proses ini dengan cara yang penuh perhatian, dengan rasa hormat mendalam pada orang-orang yang terkena dampaknya dan pengakuan atas jasa-jasa mereka pada perusahaan. Kami akan memberikan pesangon pada semua karyawan yang terpengaruh."
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.