TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Apple telah melakukan penjualan perdana iPhone 6 dan iPhone 6 Plus di sembilan negara, antara lain Amerika Serikat, Inggris, dan Singapura.

Negara-negara lain, termasuk Indonesia, kemungkinan baru akan kebagian duo iPhone 6 tersebut beberapa bulan ke depan. Tak sabar menunggu, fans Apple di China rela membeli iPhone 6 dengan harga yang sangat mahal dari pasar gelap (black market).

Bagi fanboy Apple di Indonesia pun tak perlu menunggu lagi karena iPhone 6 dan iPhone 6 Plus versi tak resmi alias "BM" sudah bisa dibeli dari forum jual beli online.

Menurut pantauan, Selasa (23/9/2014), beberapa forum jual beli online lokal sudah ada yang menawarkan smartphone Apple terbaru tersebut.

Salah satunya di Kaskus, seorang anggotanya menawarkan iPhone 6 Plus versi 16 GB dengan warna emas dengan harga Rp 17 juta.

Foto unit iPhone 6 dengan layar 5,7 inci itu pun ikut disertakan sebagai bukti. Sang penjual menulis iPhone yang dijualnya dapat digunakan di Indonesia, factory unlocked dan bergaransi resmi selama satu tahun.

Harga yang dipatok tersebut tentu saja jauh di atas harga resmi dari Apple. iPhone 6 Plus versi 16 GB sendiri dijual Apple Store Singapura "hanya" 1148 dollar Singapura (sekitar 10,8 juta). Lapak lain menggelar iPhone 6 warna emas berkapasitas 128 GB yang dibanderol Rp 18,5 juta.

Ada juga yang menawarkan iPhone 6 versi 16 GB asal Singapura yang dibeli dari operator Singtel dijual dengan harga Rp 14,5 juta.

Bila lapak lain hanya punya satu unit, sebuah thread menawarkan tiga iPhone 6 sekaligus. iPhone 6 berkapasitas 16 GB dijual Rp 12,8 juta, versi 64 GB dijual Rp 14,6 juta, dan versi 128 GB dijual 17 juta.

Sebagai acuan, iPhone 6 yang memiliki layar 4,7 inci di Apple Store Singapura dibanderol mulai dari 988 dollar Singapura atau sekitar Rp 9,3 juta. Sementara, iPhone 6 Plus dengan bentang layar selebar 5,5 inci dihargai lebih mahal, mulai dari 1148 dollar Singapura atau sekitar Rp 10,8 juta.