Xiaomi Gelontorkan Rp 3,6 Triliun demi Saingi YouTube
Sebelumnya, Baidu juga telah berinvestasi di portal video populer lain di Tiongkok, yaitu Youku Tudou.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM – Vendor smartphone Tiongkok, Xiaomi nampaknya kian serius untuk bersaing dengan penyedia layanan video, YouTube. Pada Rabu, (18/11/2014), Xiaomi mengonfirmasi pihaknya akan berinvestasi di portal video online Tiongkok, iQiyi.
Diberitakan oleh TechinAsia, Rabu (18/11/2014), dan dikutip oleh KompasTekno, Xiaomi Technology Co Ltd mengatakan telah menanamkan investasi sebesar 300 juta dollar AS (sekitar Rp 3,6 triliun) dalam portal video yang juga dimiliki oleh Baidu tersebut.
Dana investasi tersebut merupakan bagian dari dana 1 miliar dollar AS yang digelontorkan pendiri Xiaomi, Lei Jun pada awal bulan ini untuk mempercepat akuisisi konten. Sebelumnya, Baidu juga telah berinvestasi di portal video populer lain di Tiongkok, yaitu Youku Tudou.
Saat ini, Youku dan iQiyi keduanya sama-sama membuat konten film dan program TV eksklusif. Konten-konten yang mereka miliki bisa digunakan Xiaomi untuk membangun ekosistem video dan mendapatkan uang dari penjualan produk gadget-nya.
Pemerintah Tiongkok sendiri menerapkan aturan ketat terhadap konten serial TV dari Barat yang akan ditayangkan di stasiun-stasiun TV lokal di Tiongkok.
Xiaomi juga belum lama ini berinvestasi untuk membuat perangkat televisi pintar (smart TV). Tentunya, dengan memiliki banyak pilihan konten video yang ditawarkan, Xiaomi bisa membangun ekosistem konten TV pintarnya itu lebih kuat.