Menyampaikan Metodologi BIM untuk Kompetisi di Lanskap Infrastruktur Global
BIM menyediakan para arsitek insinyur dan para kontraktor dengan fondasi untuk berinovasi melalui permodelan
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Melanjutkan komitmen untuk terus memajukan para profesional Indonesia dalam bidang desain 3D, teknik, dan hiburan, Autodesk Indonesia telah menggelar konferensi Autodesk University Extension (AUx) di Hotel Le Meridien, Jakarta pada beberapa waktu lalu.
Pada bagian bangunan dan konstruksi, Autodesk menyampaikan mengenai solusi desain 3D yang dapat membantu Jakarta dalam perencanaan tata kota dan dalam menganalisis strategi bangunan dan konstruksi demi keberlanjutan.
Kegiatan ini juga merupakan peluang yang sangat baik bagi Autodesk untuk meningkatkan metodologi Building Information Modeling (BIM). Autodesk melihat adanya minat yang meningkat terhadap solusi peranti lunak BIM dari para klien di Indonesia dan global.
Salah satu highlight dari kegiatan ini adalah tampilan secara langsung (live) model Jakarta 3D Smart City yang dibuat oleh pakar spesialis Autodesk.
BIM: Pendekatan Desain Multidisipliner dan Kolaboratif
BIM menyediakan para arsitek, insinyur dan para kontraktor dengan fondasi untuk berinovasi melalui permodelan, analisis dan kolaborasi pada satu waktu tertentu dalam siklus hidup proyek.
Gianluca Lange, AEC Industry Manager Autodesk untuk ASEAN menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan peluang bagi Autodesk untuk meningkatkan integrasi BIM dalam alur kerja bagi praktisi lokal.
Berbagi mengenai BIM, Gianluca menyatakan bahwa BIM secara cepat mengubah arsitektur global, teknik dan industri konstruksi. Tidak seperti CAD yang harus menggunakan perangkat peranti lunak untuk menghasilkan 2D digital dan/atau gambar 3D, BIM memfasilitasi cara baru dalam bekerja, yaitu dengan menciptakan desain dengan objek yang pintar.
Peranti lunak Autodesk BIM memasukan portofolio komprehensif solusi bagi desain, visualisasi, simulasi dan kolaborasi yang dapat menghasilkan temuan yang lebih baik untuk bisnis yang lebih baik.
Lange mengundang Sophie Montenot-Coady, Design Co-ordination & BIM Manager di BYME Singapura untuk menceritakan tentang proyek Singapore Sports Hub Stadium.
Sophie menjelaskan bahwa Singapore Sports Hub merupakan proyek yang sangat kompleks, yang luasnya meliputi 35 hektar yang berada di jantung kota Singapura.
Stadion tersebut terdiri dari lima bangunan yang sangat luas dengan fungsi berbeda yang tergabung dalam stadion yang besar, menciptakan interface zones seluas lima kilometer. Dan oleh sebab itu, perlu dipastikan adanya koordinasi yang cepat dan nyata antara struktur, arsitektur dan teknis bangunan.