Jepang Ingin Hilangkan Stigma Buruk Kecoa
Kecoa sering mendapatkan stigma yang sangat buruk, padahal serangga ini melakukan banyak hal yang vital
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Siapa yang tidak tahu binatang kecoa? Citra serangga yang satu ini umumnya buruk di mata manusia. Mendengar namanya saja sudah membuat ngilu, apalagi jika melihatnya.
Namun, kebun binatang di Yamaguchi, Jepang, ingin melakukan sesuatu yang bisa dikatakan hampir mustahil, yaitu meningkatkan citra kecoa.
"Kecoa sering mendapatkan stigma yang sangat buruk, padahal serangga ini melakukan banyak hal yang vital, terutama dalam rantai makanan," kata seorang pegawai di Kebun Binatang Shunanshi Tokuyama.
Salah satu peran penting yang dilakukan kecoa adalah sebagai dekomposer dengan memakan bangkai busuk dan tanaman mati di hutan. Dekomposer membuat tanah kaya dengan menambahkan senyawa organik.
Selain itu, juga berperan untuk menjaga stabilitas ekosistem. Tanpa dekomposer seperti kecoa, limbah dan sisa-sisa organisme mati akan menumpuk.
Ekshibisi itu menampilkan 200 kecoa yang terdiri dari 15 spesies. Kebun binatang di sebelah barat negeri sakura itu juga menggelar lomba balapan kecoa. Dalam balapan itu, lima kecoa akan bersaing untuk menjadi yang tercepat.
Tidak ketinggalan, pengunjung juga diberi kesempatan eksklusif untuk berinteraksi dengan spesies kecoa yang dapat tumbuh sepanjang 7 cm, yaitu Kecoa Desis Madagaskar (Madagascar Hissing Cockroach).
Pihak kebun binatang menyampaikan bahwa pengunjung tidak perlu khawatir berdekatan dengan binatang yang satu ini karena spesies itu tidak dapat terbang.
Juru bicara Kebun Binatang menyatakan, ekshibisi ini terbukti populer. Sebanyak 70 hingga 80 persen pengunjung singgah untuk melihat ekshibisi itu.(Kontributor Singapura, Ericssen/thestraitstimes.com)