Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ini Risiko Bila Nekat Melihat Gerhana dengan Mata Telanjang

Menyaksikan gerhana sama saja seperti menyaksikan sinar matahari dengan waktu yang lama.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Ini Risiko Bila Nekat Melihat Gerhana dengan Mata Telanjang
Instagram eyehornbill
Memandang gerhana matahari dengan kacamata khusus. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peristiwa langka seperti gerhana matahari total memang bikin orang jadi penasaran. Apalagi Indonesia termasuk satu-satunya negara yang dilalui oleh jalur Gerhana Matahari Total.

Meski begitu, menyaksikan gerhana matahari total memiliki risiko bila langsung ditatap dengan mata telanjang.

Menyaksikan gerhana sama saja seperti menyaksikan sinar matahari dengan waktu yang lama.

Kondisi mata saat melihat gerhana sama seperti saat kita berada dalam kegelapan. Pupil mata akan melebar untuk menangkap cahaya sebanyak mungkin.

Paparan sinar matahari yang masuk ke mata bisa menyebabkan kerusakan retina mata, atau bisa juga disebut solar retinopathy.

Gejala retinopathy adalah munculnnya titik hitam yang selalu terlihat dalam pandangan mata. Bila gejala itu muncul, akan sulit untuk menyembuhkannya.

Kondisi gerhana yang paling berbahaya untuk mata adalah ketika piringan bulan sudah bergeser setelah melewati fase totalitas.

BERITA REKOMENDASI

Intensitas cahaya perlahan akan bertambah, dan sinar ultraviolet yang dipancarkan akan merusak mata bila nekat diamati dengan mata telanjang.

Menurut kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Thomas Djallaludin, menatap gerhana yang aman adalah dengan memakai kacamata khusus.

“Kalau mau melihat matahari agak lama, amannya pakai kacamata dengan filter Natural Density 5,” katanya.

Kacamata itu aman dipakai karena bisa mereduksi pancaran sinar matahari hingga 100.000 kali sinar matahari.

Pemakaian kacamata khusus sangat disarankan bila gerhana belum menuju fase totalitasnya, karena intensitas pancara cahaya cukup tinggi.

Saat fase totalitas berlangsung, boleh melepas kacamata agar melihat korona secara sempurna. Namun, harus segera dipakai kembali saat gerhana mulai beralih. (NatGeo)

Sumber: Intisari
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas