TRIBUNNEWS.COM - Sesekali mungkin kita pernah melihat suatu yang mirip awan tapi memanjang lurus berwarna putih.

Atau sebagian dari kita menganggap itu asap yang panjang.

Sebagian orang tua di Indonesia bahkan sering memberi tahu kepada anaknya bahwa awan panjang atau asap berarti ada roket yang sedang melintas.

Penampakan seperti ini bukalah gejala alam, melainkan buatan manusia yang tidak disengaja.

Ini merupakan hasil dari pengembunan udara dengan kadar air tinggi yang bergesekan dengan mesin pesawat.

Proses seperti ini biasa disebut dengan condensation trails tapi ada juga yang menyebutnya dengan vapor trails tapi jika bentuknya mulai berpendar atau melebar seperti awan biasa juga disebut dengan aviaticus cloud.

Di dunia penerbangan nama bekennya adalah Contrail. Contrail terjadi saat pesawat terbang di ketinggian 16.500 kaki (sekitar 5.000 meter).

Suhu panas di mesin pesawat bertabrakan langsung dengan udara di luar pesawat yang super dingin. Sumber gambar: boldmethod.com

Di kawasan tropis kejadian seperti ini memang terbilang tidak sebanyak daerah yang beriklim dingin.

Ini berkaitan dengan kadar air yang berada di kawasan dingin memang lebih banyak di bandingkan di daerah tropis, selain itu jalur lalu lintas udaranya juga sangat padat.

Dan perlu diingat kita juga harus dapat membedakan antara Contrails dengan asap yang memang sengaja di keluarkan oleh pesawat .

Dimana pada umumnya asap yang dikeluarkan oleh pesawat untuk kepentingan pertunjukan, atau ada kerusakan pada mesin.

Ini adalah salah satu contoh cantiknya contrail yang dihasilkan Airbus A380 milik KLM.