Mahasiswa IPB Ciptakan Super Paper, Kertas yang Bisa Menyimpan Listrik
Kelebihan kapasitor dibanding baterai diantaranya listrik dalam kapasitor dapat diisi jauh lebih cepat ketimbang baterai.
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Yudhi Maulana
TRIBUNNEWS.COM, DRAMAGA - Bermodalkan kertas dan grafit pensil, mahasiswa Departemen FMIPA Institut Pertanian Bogor (IPB) berhasil membuat inovasi baru bernama Super Paper.
Super Paper ini merupakan komponen elektronik yakni kapasitor yang bisa digunakan untuk menyimpan muatan listrik.
Kelebihan kapasitor dibanding baterai diantaranya listrik dalam kapasitor dapat diisi jauh lebih cepat ketimbang baterai.
Akan tetapi, kapasitor tidak dapat menyimpan energi listrik dalam waktu lama, hanya beberapa detik saja.
Para pencipta Super paper ini tergabung dalam kelompok, yang terdiri dari Noor Intan Ayuningtyas, Angga Saputra, Angga Khalifah Tsauqi, Adhi Rahmadian dan Herdinal Muhammad Boer.
"Super Paper ini bertujuan membuat super kapasitor yang memiliki kapasitas tinggi yang nantinya dapat dimanfaatkan untuk pengembangan lebih lanjut," kata seorang anggota, Angga dalam siaran pers yang diterima TribunnewsBogor.com.
Ia menjelaskan, komponen super kapasitor antara lain elektroda, separator, dan elektrolit.
Kertas dapat digunakan sebagai penyimpan energi listrik.
Pada prinsipnya sebuah kapasitor terdiri atas dua konduktor yang dipisahkan oleh bahan penyekat atau dielektrik.
Pada Super Paper ini, Angga dan tim membuat elektroda yang terbuat dari grafit pensil dan nanoserat polianilin yang dipisahkan menggunakan kertas HVS.
Semua kertas bisa dipakai, yang penting bisa dicoret pakai pensil.
“Kami memilih kertas karena harganya murah, fleksibel, dan ketersediaannya banyak. Sedangkan grafit yang dipilih berasal dari pensil, agar mudah dalam memperolehnya serta ketersediaanya cukup banyak," papar Angga.
Selain itu, penggunaan bahan nanoserat juga memberikan dampak signifikan.
Bahan nanoserat dapat meningkatkan nilai rapat energi bila dibandingkan tanpa menggunakan nanoserat.
Sejauh ini Super Paper yang diteliti Angga dan tim telah melalui tahap uji potensiostat dan menunjukkan nilai kapasitansi yang artinya terbukti dapat digunakan sebagai kapasitor.
Super Paper saat ini diikutsertakan dalam Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) 2016.
“Semoga mahasiswa menjadi pelopor penghasil karya inovatif dan prospektif, sehingga bangsa Indonesia menjadi poros research dunia,” tandasnya.(*)
Redaksi: Artikel ini telah diperbaiki pada bagian judul berita.