Manusia Akan Hidup Tanpa Malam di Planet Misterius Ini
Bumi hanya memiliki satu bintang - Matahari - tetapi planet yang berjarak 3 kuadriliun kilometer tersebut punya tiga bintang!
Laporan Wartawan Kompas.com Yunanto Wiji Utomo
TRIBUNNEWS.COM - HD 131399Ab, itulah planet paling aneh di alam semesta.
Bumi hanya memiliki satu bintang - Matahari - tetapi planet yang berjarak 3 kuadriliun kilometer tersebut punya tiga bintang!
Lebih aneh lagi konfigurasinya.
HD 131399Ab terletak sangat jauh dari bintang yang terbesarnya, bernama HD 131399A. Saking jauhnya, bisa dibilang HD 131399Ab terletak di perbatasan orbit HD 131399A.
Sementara itu, HD 131399Ab juga terletak sangat dekat dengan bintang lainnya, HD 131399B dan HD 131399C.
Dengan ukurannya yang empat kali Jupiter serta posisinya, planet baru itu seharusnya terlempar dari orbitnya. Namun, itu tak terjadi.
Astronom menduga, itu karena bukan hanya HD 131399Ab yang mengorbit tetapi bintangnya pun mengorbit satu sama lain.
HD 131399B dan HD 131399C sama-sama mengorbit HD 131399A. Sementara itu, HD 131399B dan HD 131399C yang berjarak relatif dekat mengorbit satu sama lain.
Sungguh kompleks sistem di planet baru di rasi Scorpio itu.
"Ini jauh lebih gila dari apa yang diketahui oleh para pakar dinamika planet," kata Kevin Wagner dari University of Arizona yang menemukan planet itu seperti dikutip Popular Science, Jumat (8/7/2016).
Keanehan sistem memicu keanehan-keanehan lain di planet HD 131399Ab.
Jika manusia tinggal di planet itu, maka manusia pada hari-hari tertentu bisa melihat tiga bintang sekaligus, pemandangan matahari terbit dan matahari terbenam dalam satu waktu.
Sebab, ketika satu bintang yang lebih besar terbit, dua bintang yang lebih kecil terbenam.
Manusia juga akan mengalami masa yang aneh. Selama empat bulan di planet tersebut - setara dengan 100 - 140 tahun di Bumi, manusia akan mengalami hari tanpa malam.
Akan ada manusia-manusia yang sepanjang hidupnya tak pernah melihat malam.
"Inilah sistem di mana saya tak ingin membuat kalender," kata Daniel Apai dari University of Arizona yang juga terlibat riset.
Penemuan planet ini dipublikasikan di jurnal Science pada Kamis (7/7/2016) lalu.
Penemuan planet ini istimewa karena dilakukan dengan pencitraan secara langsung. Kebanyakan planet ditemukan dengan metode transit, melihat kedipan cahaya bintang ketika ada planet yang melintasi mukanya.
Penemuan dengan pencitraan secara langsung bisa dilakukan sebab ukuran HD 131399Ab yang besar menurut sudiut pandang manusia.
Meski demikian, di antara sekian planet yang ditemukan dengan metode pencitraan secara langsung, ukuran HD 131399Ab tergolong yang paling kecil.