Canggihnya Pesawat Bomber Terbaru Milik Rusia, Mampu Terbang hingga Mencapai Stratosfer
Pesawat yang dimodernisasi dari Tu-160 ini dikabarkan nantinya akan mampu terbang mencapai stratosfer pada level ketinggian 18 ribu mdpl.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM - Pesawat Tupolev Tu-160M2 merupakan pesawat pembom strategis buatan Rusia yang mampu terbang paling tinggi di kelasnya.
Pesawat yang dimodernisasi dari Tu-160 ini dikabarkan nantinya akan mampu terbang mencapai stratosfer pada level ketinggian 18 ribu mdpl.
Dengan mampu berada pada ketinggian tersebut, dipastikan tak akan ada yang bisa menjangkau Tu-160M2.
Sekalipun itu adalah sistem pertahanan antipesawat atau pun sistem pertahanan misil yang ada saat ini.
Stratosfer merupakan lapisan kedua dari atmosfer bumi yang terletak di atas troposfer dan di bawah mesosfer.
Ketebalan stratosfer antara 15 ribu mdpl hingga 55 ribu mdpl. Di lapisan ini terdapat lapisan ozon yang terbentuk pada ketinggian 20 ribu mdpl.
Setelah hampir 30 tahun beroperasi, pesawat Tu-160 akhirnya dimodernisasi dengan menambahkan sistem navigasi dan komunikasi canggih, sistem target baru, serta kompleks peralatan elektronik.
“Meski pesawat ini akan memiliki tampilan yang sama dengan versi sebelumnya (Tu-160), Tu-160M2 akan memiliki konsep konstruktif yang sepenuhnya baru,” tutur Wakil Direktur Jenderal Riset dan Pengembangan perusahaan pesawat Tupolev Valery Solozobov, seperti dikutip RBTH Indonesia.
Sementara seorang narasumber dari industri pertahanan Rusia menerangkan, bahwa versi baru NK-32 tak hanya bisa digunakan sebagai mesin pesawat reaktif, tapi juga sebagai mesin roket.
Dengan mesin tersebut, Tu-160M2 mampu terbang di ketinggian yang tak dapat dijangkau oleh sistem antipesawat musuh.
Seorang Komandan Tertinggi Angkatan Udara Rusia Victor Bondarev dan pahlawan nasional bernama Petr Dainekin menyebutkan bahwa pesawat baru Tu-160M2 mampu menyerang target potensial saat berada di luar area yang dapat dijangkau sistem pertahanan antipesawat atau misil yang ada.
Bondarev menambahkan, Kementerian Pertahanan Rusia berencana akan membeli sekitar 50 pesawat Tu-160M2.
Pada akhir tahun ini, dikabarkan Kementerian Pertahanan Rusia akan menerima kiriman tahap pertama mesin NK-32 yang akan disematkan pada pesawat pengebom strategis Tu-160M2.
Penerbangan pertama pesawat pembom strategis canggih ini akan dilakukan pada 2018 mendatang, sementara pembanguan berseri pesawat ini akan dimulai pada 2021.
Versi lama dari pesawat pembom strategis terbaru ini adalah Tu-160 yang mendapat julukan ‘Blackjack’ dari NATO. Tu-160 merupakan pesawat supersonik terbesar, terberat, dan paling kuat dalam aviasi militer.
Tupolev Tu-160 merupakan pesawat pengangkut misil dan bom strategis yang didesain oleh Biro Desain Tupolev milik Uni Soviet pada akhir 1970-an hingga awal 1980-an, yang mulai digunakan pada 1987.