Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mengejutkan, Peta Terbaru Menunjukkan Perubahan Daratan di Bumi

Anehnya, daerah pesisir di seluruh dunia memiliki tambahan daratan lebih dari 13.000 kilometer persegi (5.000 mil persegi).

Editor: Wahid Nurdin
zoom-in Mengejutkan, Peta Terbaru Menunjukkan Perubahan Daratan di Bumi
Cap/National Geographic Indonesia
Peta ini menunjukkan daratan yang telah berubah menjadi air (biru) dan perairan yang berubah menjadi daratan (hijau) selama 30 tahun terakhir. (Google via National Geographic) 

TRIBUNNEWS.COM - Selama ini kabar naiknya permukaan laut dan mencairnya es menjadi kekhawatiran tersendiri, dengan anggapan bahwa daratan akan semakin tenggelam.

Meski hal itu memang terjadi di sejumlah wilayah, namun sebuah studi terbaru ternyata juga menemukan bahwa permukaan daratan sedikit lebih sering muncul daripada 30 tahun yang lalu.

Para ilmuwan memetakan bagian mana dari permukaan bumi yang telah tertutup air, dan bagian daratan kering lain.

Mereka menggunakan citra satelit dari empat dekade cakupan global berkelanjutan Landsat dan Google Earth Engine.

Hasilnya, terlihat pada peta di atas, bahwa antara tahun 1985 dan 2015 sekitar 173.000 kilometer persegi (67.000 mil persegi) dari air berubah menjadi daratan, dan 115.000 kilometer persegi (44.000 mil persegi) dari perairan beralih menjadi daratan kering.

Perubahan tersebar di seluruh dunia, baik karena alam atau buatan manusia. Banyak perubahan ini yang terkenal, seperti menyusutnya Laut Aral.

Namun, beberapa perubahan belum pernah dipetakan sebelumnya, seperti pembendungan Sungai Rimjin di Korea Utara yang berbatasan dengan Korea Selatan.

Berita Rekomendasi

Daerah dengan tanah yang paling terkonversi ke air adalah Lembah Sungai Amazon dan Dataran Tinggi Tibet. Ini dapat Anda lihat dari warna biru pada gambar di atas.

Anehnya, daerah pesisir di seluruh dunia memiliki tambahan daratan lebih dari 13.000 kilometer persegi (5.000 mil persegi). Itu sebagian besar disebabkan oleh pembangunan manusia yang telah melebihi erosi alam.

Tim peneliti, yang dipimpin oleh Gennadii Donchyts dari Deltares Research Institute Belanda, membuat data yang tersedia untuk umum.

Anda dapat menjelajahi seluruh dunia dengan peta interaktif Aqua Monitor beresolusi 30 meter. Mereka menggambarkan proyek dan analisis hasil pengamatan di jurnal Nature Climate Change pada tanggal 25 Agustus.

Peneliti telah menyoroti beberapa perubahan yang paling mencolok di dunia termasuk diantaranya, Lake Mead dekat Las Vegas, Delta Mississippi, dan buatan Pulau Palm Dubai.(Penulis: K.N Rosandrani)


Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas