TRIBUNNEWS.COM - Mulai saat ini, tidak ada salahnya jika Anda mulai memperhatikan dan menjaga agar jantung tetap sehat. Pasalnya dengan memperhatikan hal tersebut, Anda akan terhindar dari penyakit – penyakit yang memberikan dampak begitu fatal.

Tak hanya itu, memberikan perhatian lebih terhadap organ tubuh tersebut sangat penting dilakukan. Karena organ tubuh memiliki fungsi yang sangat penting, seperti memompa darah agar dapat tersalur ke seluruh tubuh.

Berbagai cara bisa Anda lakukan untuk menjaga jantung tetap sehat, seperti rajin berolahraga, menjaga pola makan, meditasi, dan hal lainnya. Bukan hanya itu, ada hal yang juga perlu Anda perhatikan, karena ternyata ada berbagai faktor yang menyebabkan seseorang dapat terserang penyakit jantung. Berikut adalah 3 indikator yang dapat menyebabkan seseorang terserang penyakit tersebut:

Kabut asap

Di musim kemarau, pemberitaan mengenai kabut asap begitu gencar diberitakan oleh berbagai media. Hal tersebut begitu menarik perhatian publik, pasalnya insiden tersebut disebabkan karena munculnya ratusan titik api yang mayoritas berada di Indonesia bagian barat.

Akibat hal tersebut, masyarakat yang terkena dampak bencana tersebut mengalami gangguan saat melakukan berbagai aktivitasnya.

Hal yang menyedihkannya, bencana tersebut bukan hanya mengganggu berbagai aktivitas. Namun, kesehatan manusia juga terancam, salah satunya dapat menganggu kesehatan paru-paru dan jantung.

Menurut studi dari California Environmental Protection Agency pada 2014, seseorang yang terpapar kabut asap dalam waktu lama dapat menggandakan risiko terserang penyakit jantung atau stroke. Hal tersebut terjadi karena kabut asap mengandung partikel kecil yang dikenal dengan PM 2,5.  Jika terpaksa harus terkena paparan secara langsung, sebaiknya Anda selalu gunakan masker.

 Hipertensi

Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO) yang dirilis pada 2019, jumlah orang dewasa di dunia yang menderita penyakit hipertensi atau tekanan darah tinggi mengalami peningkatan.

Pada tahun 2015 ada sebanyak 1,3 miliar penderita penyakit tekanan darah tinggi. Masih dari sumber yang sama, 1 dari 4 pria dan 1 dari 5 wanita di dunia didiagnosis hipertensi.

Faktor penyebab dari penyakit tersebut pun beragam, mulai dari kebiasaan merokok, alkohol, garam berlebihan, dan obesitas.

Bahayanya, menurut Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (PPTM) Kemenkes RI, dr. Cut Putri Arianie, M.H.Kes,  hipertensi memiliki dampak serius yaitu sebagai pintu masuk dari berbagai macam penyakit, seperti jantung, gagal ginjal, dan stroke.

Guna mencegah penyakit tersebut dan menjaga jantung tetap sehat, dilansir dari klikdokter.com mengubah gaya hidup juga menjadi salah satu resep untuk mencegah penyakit tersebut. Bagi yang suka makanan enak, demi mengatur gaya hidup yang lebih sehat, sebaiknya Anda mulai memperhatikan konsumsi gizi seimbang dan pembatasan gula serta garam.

Kolesterol

Setiap orang pasti memiliki definisi berbeda mengenai makanan enak. Menariknya, tak sedikit pula yang mendefinisikan makanan enak itu adalah junk food. Selain menawarkan varian rasa yang memanjakan lidah, junk food juga tergolong praktis ketika dimakan.

Baca: Makan Enak Saat Dinas, Kontrol Kolesterol Dengan 5 Cara Ini

Namun di balik kepraktisan tersebut, ternyata junk food juga turut menyumbang peningkatan kadar kolesterol jahat dalam tubuh. Menurut Kementerian Kesehatan, hal tersebut disebabkan karena junk food memiliki banyak kalori yang cukup tinggi dan gizi yang rendah.

Kalori yang tinggi serta gizi rendah seperti yang ada di junk food, bisa meningkatkan kadar Low-Desity Lipoprotein (LDL). Adapun LDL membentuk lapisan di dinding pembuluh darah, yang menyebabkan pembuluh darah menjadi sempit dan darah sulit mengalir.  

Oleh karenanya untuk meminimalkan terjadinya penyakit jantung, Kemenkes menyarankan untuk, menghentikan kebiasaan merokok dan berolahraga kurang lebih 30 sampai 60 menit sehari.

Menjaga pola makan juga sangat penting. Anda boleh makan enak tapi tetap harus lebih selektif dalam memilih makan enak, seperti perbanyak konsumsi buah, ikan, dan sayur-sayuran.

Anda bisa lengkapi dengan konsumsi senyawa Plant Stanol Ester (PSE) seperti yang terdapat dalam produk inovasi unggulan Kalbe Nutritionals, yaitu Nutrive Benecol.

Perhatikan 3 Hal Ini untuk Jantung Tetap Sehat.

Nutrive Benecol adalah minuman susu rasa buah dengan rasa enak dan praktis dalam kemasan 100 ml sehingga mudah dibawa kemanapun Anda beraktivitas. Kandungan PSE didalamnya telah teruji klinis dapat membantu menurunkan kolesterol hingga 7-10% jika dikonsumsi rutin setelah makan 2x sehari.

Tak hanya itu, kandungan PSE dalam satu botol Nutrive Benecol setara tiga mangkuk oat, lima belas buah apel, dan lima belas pisang. Dengan formula tersebut, pastinya Kolesterol Anda terkontrol dan bantu turunkan risiko penyakit jantung coroner. Mudah kan untuk jaga jantung tetap sehat? Yuk terapkan!

Penulis: Dea Duta Aulia