Rahasia Agar Nutrisi Anak Terpenuhi Selama Pandemi, Catat 3 Hal Penting Ini!
Pada masa pandemi, pemenuhan nutrisi anak tetap harus jadi perhatian utama agar ia tumbuh sehat dan terlindung dari penularan penyakit.
TRIBUNNEWS.COM - Pada masa pandemi, pemenuhan nutrisi anak tetap harus jadi perhatian utama agar ia tumbuh sehat dan terlindung dari penularan penyakit.
Terlebih, asupan gizi seimbang sangat penting pada usia 0-5 tahun, atau disebut juga masa emas untuk perkembangan anak.
Dalam mempersiapkan dan memberikan nutrisi anak untuk menjaga daya tahan tubuh di era pandemi ini, Head of Medical Marketing KALBE Nutritionals dr. Muliaman Mansyur mengatakan bahwa terdapat beberapa hal penting yang perlu diperhatikan orang tua.
Sajikan jenis makanan dan porsi yang seimbang
Dibutuhkan aneka ragam nutrisi untuk menunjang perkembangan anak. Supaya gizi seimbang, ikuti pedoman isi Piringku yang merupakan panduan satu kali makan dari Kementerian Kesehatan.
Sebagai contoh, Isi Piringku untuk balita 2-5 tahun terdiri dari 35 persen makanan pokok (nasi, kentang, ubi, jagung, sagu, dan singkong), 35 persen lauk pauk (protein hewani dan nabati), serta 30 persen buah dan sayuran (misal wortel, bayam, kangkung, pisang, pepaya, dan jeruk).
Yang penting, nutrisi anak sehari-hari harus mengandung nutrisi makro seperti karbohidrat, protein, dan lemak sehat, serta mengandung nutrisi mikro seperti vitamin A, B, C, D, E, zat besi, magnesium, kalsium, dan zinc.
“Dalam memilih jenis dan bahan nutrisi anak, seharusnya sesuai dengan pedoman makan ‘Isi Piringku’, yaitu terdapat nutrisi makro seperti karbohidrat, protein dan lemak, serta sayuran dan buah yang kaya vitamin seperti Vitamin D dan Vitamin C yang juga baik untuk daya tahan tubuh si Kecil,” jelas dr. Muliaman.
Perhatikan proses pengolahan dan penyimpanan bahan pangan
Agar nutrisi yang dimiliki bahan pangan tetap utuh, dr. Muliaman menyarankan penyimpanannya harus dilakukan dengan benar-benar rapi dan jangan di tempat terbuka agar tidak rusak dan terjaga kebersihannya.
Kemudian, pengolahan makanan juga harus diperhatikan, mulai dari pemilihan bahan makanan yang segar sampai proses memasaknya.
Pastikan juga Bunda telah mencuci bahan pangan dengan benar sebelum mengolahnya serta menggunakan peralatan memasak yang bersih.
“Saat pemotongan juga diperhatikan. Jangan habis dipotong, dibiarkan lama atau direndam air, karena beberapa vitamin yang larut air juga akan ikut hilang. Saat memasak pastikan sesuaikan kematangannya, misalnya kalau ikan atau daging harus pastikan matang jangan mentah,” jelas dr. Muliaman.
Selain itu, dr. Muliaman juga tidak menyarankan untuk memanaskan makanan terlalu sering.
Melansir dari situs High Speed Training, Food Standards Agency (FSA) merekomendasikan makanan sebaiknya hanya dipanaskan satu kali.
Tak hanya makanan pokok, proses penyajian susu sebagai pelengkap nutrisi anak juga perlu diperhatikan. dr. Muliaman menyarankan agar tidak menyeduh susu bubuk dengan air panas yang baru mendidih, melainkan dengan air hangat yang sudah matang.
Sajikan menu makanan yang bervariasi dan jadwal makan yang teratur
Agar anak tidak cepat bosan, memberikan variasi makanan perlu dilakukan. Terlebih jika si Kecil termasuk yang susah makan atau memilih-milih makanan.
Bunda dapat menyiasatinya dengan mengeksplorasi resep yang menarik, namun tetap mengandung gizi seimbang. Misalnya, ketika hari ini ia makan nasi dengan ayam goreng dan telur rebus, besok Bunda bisa menyajikan kentang tumbuk dengan daging panggang dan telur orak-arik.
Untuk mendukung perkembangan anak, jangan lupa sertakan buah dan sayur. Agar anak suka makan buah dan sayur, Bunda dapat menyajikannya dengan cara yang kreatif.
Misalnya, dengan menata buah dan sayur di piring membentuk wajah yang lucu, membuat popsicle buah, atau menyajikan sayuran dengan menu yang tidak biasa, seperti cake wortel, omelet bayam, atau muffin brokoli.
Selain variasi makanan, sajian gizi seimbang di atas harus dibarengi dengan jadwal makan yang teratur, yakni tiga kali sehari (sarapan, makan siang, dan makan malam).
Tak hanya itu, dr. Muliaman juga menyarankan minum susu sebagai pelengkap nutrisi anak di masa pandemi.
Saat memilih susu, pastikan kandungan nutrisinya lengkap untuk mendukung pertumbuhan dan periode perkembangan emas otak anak serta menjadi pertahanan tubuh ganda di masa pandemi.
“Pemberian susu pertumbuhan 2-3x sehari tentu bisa membantu mengoptimalkan tumbuh kembang si kecil. Usahakan minum susu setelah makan agar si kecil tidak kenyang duluan, atau mau tidur,” tambah dr. Muliaman.
Sebagai rekomendasi, Morinaga Chil*Go adalah susu bubuk Morinaga Jepang yang ENAK BERNUTRISI, yang dapat diperoleh dengan harga terjangkau.
Dalam Morinaga Chil*Go! 1+ dan 3+ terkandung perpaduan gizi seimbang antara nutrisi makro seperti protein dan serat pangan inulin, Tinggi Vitamin A, C, E, Zinc, serta nutrisi mikro sumber 14 Vitamin & 8 Mineral termasuk 9 Asam amino esensial. Terdapat pula kandungan minyak ikan, Omega 3 & 6, Kolin, Tinggi Kalsium dan Vitamin D yang dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi anak. Nutrisi yang tercukupi tentunya mendukung perkembangan anak sesuai tahapan usianya dan menjadikan anak tidak rentan sakit.
Morinaga Chil*Go hadir dalam bentuk bubuk ini dilengkapi dengan varian rasa Madu dan Vanila yang enak banget dan pasti disukai anak. Tersedia pula dalam 2 ukuran kemasan, yaitu 300 gram serta ukuran lebih besar 2x350 gram. Susu Morinaga Chil*Go! dapat disiapkan dengan cara penyajian seperti yang sudah tertera di dalam kemasannya.
Yuk, jaga pertumbuhan dan kesehatan buah hati dengan memberinya gizi seimbang dan nutrisi susu yang enak dan bernutrisi!
Penulis: Nurfina Fitri Melina/Editor: Bardjan