5 Tips Tetap Sehat agar Ibu Menyusui Optimal MengASIhi
Pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan dapat mencukupi kebutuhan nutrisi bayi dalam mendukung tumbuh kembangnya.
TRIBUNNEWS.COM - Pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan dapat mencukupi kebutuhan nutrisi bayi dalam mendukung tumbuh kembangnya.
TRIBUNNEWS.COM - Setiap ibu pastinya menginginkan buah hati untuk tumbuh dan berkembang secara optimal. Untuk mewujudkan hal tersebut, pemberian Air Susu Ibu (ASI) eksklusif menjadi hal yang penting terutama di 6 bulan pertama hingga 2 tahun kehidupan bayi.
Pastinya ibu sudah mengetahui bahwa ASI merupakan asupan nutrisi terbaik yang sesuai dengan kebutuhan bayi. Melansir Situs Resmi Kemenkes, ternyata pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan akan dapat mencukupi kebutuhan nutrisi bayi dengan lebih baik, terutama dalam mendukung tumbuh kembangnya.
Mengingat pentingnya pemberian ASI bagi buah hati, setiap tahunnya pada tanggal 1-7 Agustus diperingati sebagai Pekan ASI Sedunia atau World Breastfeeding Week.
Peringatan ini diselenggarakan dengan tujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kegiatan menyusui sekaligus mendukung ibu menyusui dalam memberikan ASI eksklusif secara optimal.
Sebagai informasi, Pekan ASI Sedunia tahun ini mengusung tema ‘Enabling breastfeeding: making a difference for working parents’, dalam rangka mendukung para ibu bekerja dalam memberikan ASI.
Nah, untuk memudahkan ibu menyusui dalam memberikan ASI eksklusif secara optimal selama enam bulan pertama kehidupan buah hati, berikut beberapa tips penting yang dapat ibu lakukan.
1. Jaga kesehatan payudara dengan baik
Selama periode menyusui, penting bagi ibu menyusui untuk memahami bagaimana merawat dan menjaga kesehatan payudara dengan baik. Salah satu hal yang perlu diwaspadai adalah infeksi pada jaringan payudara.
Untuk mencegah puting lecet akibat gesekan gusi bayi, ibu perlu menyusui dengan posisi yang benar serta pastikan perlekatan bayi saat menyusui dengan tepat. Selain itu, selalu jaga kebersihan payudara dengan rutin mengganti bra dan juga biasakan untuk selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah menyusui.
dr. Atika dari KlikDokter juga menyarankan untuk memilih jenis bra dengan bahan yang mudah menyerap keringat serta sesuai ukuran. Menggunakan bra yang terlalu kencang atau sempit dapat menyebabkan tersumbatnya saluran ASI, sehingga ASI tidak dapat keluar secara sempurna.
2. Kelola stres
Stres merupakan hal yang wajar dialami termasuk oleh ibu pada periode menyusui. Namun, penting bagi ibu menyusui untuk bisa mengelola stres yang dialami dengan baik.
Melansir dari KlikDokter, stres yang dialami ibu menyusui dapat menghambat produksi ASI yang berkualitas serta mengganggu refleks let-down pada payudara (refleks untuk melepaskan susu pada saluran susu) sehingga membuat bayi tidak mendapatkan cukup ASI.
Untuk mencegah hal tersebut, ibu perlu senantiasa menjauhi pikiran negatif. Dalam mengatasi stres, akan sangat baik jika ibu berbagi cerita dengan pasangan serta menyempatkan diri untuk me time.
3. Pompa ASI secara rutin
Selain menyusui secara langsung, Ibu juga bisa memperbanyak produksi ASI dengan memompa atau pumping ASI secara rutin. Menurut American Pregnancy Association, untuk menjaga produksi ASI sebaiknya Ibu memompa (pumping) ASI dua sampai tiga jam sekali.
Memompa ASI secara rutin membuat payudara secara otomatis akan memperbanyak jumlah ASI karena merasa bahwa persediaan ASI sudah habis atau hampir kosong. Selain itu, dengan menjadwalkan pompa ASI secara rutin juga membantu mencegah payudara bengkak.
4. Pahami rutinitas dan jadwal sehari-hari
Ibu menyusui kerap mengalami kelelahan karena masih harus melakukan berbagai aktivitas harian lainnya di samping menyusui buah hati. Bahkan, tak sedikit ibu menyusui yang kurang beristirahat akibat susah tidur.
Jika tidak diatasi, hal ini dapat mengganggu kesehatan ibu serta berpengaruh pada kualitas ASI yang diproduksi.
Untuk itu, pastikan ibu memahami rutinitas dan jadwal harian agar tidak kelelahan dan dapat menyusui buah hati dengan suasana yang nyaman dan tenang. Dengan begitu, bayi juga mendapatkan nutrisi terbaik dari ASI eksklusif yang optimal.
5. Perhatikan asupan nutrisi saat menyusui
Untuk memproduksi ASI yang kaya nutrisi untuk tumbuh kembang bayi, ibu tentunya juga harus memerhatikan asupan yang dikonsumsi sehari-hari. Pastikan bahwa menu harian yang dikonsumsi mengandung nutrisi yang cukup untuk memenuhi energi ibu, seperti kaya protein, lemak, asam folat serta zat besi.
Nah, ibu juga dapat melengkapi kebutuhan nutrisi saat menyusui dengan mengonsumsi susu khusus ibu menyusui, seperti PRENAGEN lactamom.
Hadir untuk mendukung ibu menyusui dalam memenuhi kebutuhan nutrisinya, PRENAGEN lactamom dilengkapi dengan protein yang bermanfaat membantu perkembangan organ tubuh bayi, menjaga sistem imun ibu, serta sebagai sumber energi agar ibu tetap fit dan segar selama periode menyusui.
Untuk membantu menjaga kesehatan tulang ibu dan mencegah osteoporosis, susu ibu menyusui ini juga tinggi Kalsium dan vitamin D.
PRENAGEN lactamom juga telah dipercayai oleh ibu menyusui sebagai ASI booster karena mengandung Vitamin B2 & B12 yang membantu meningkatkan kuantitas dan kualitas ASI, serta DHA dan Omega 3 untuk perkembangan otak bayi.
Tak sekadar kaya akan nutrisi, PRENAGEN lactamom juga memiliki pilihan rasa yang enak yang enggak bikin eneg, yaitu French Vanilla, Velvety Chocolate, dan Lovely Strawberry.
Yuk bu, lakukan tips-tips di atas dan jangan lupa penuhi kebutuhan nutrisi saat menyusui bersama PRENAGEN lactamom. Dengan begitu, ibu akan bisa memberikan ASI eksklusif yang optimal selama enam bulan pertama kehidupan bayi.
Penulis: Nurfina Fitri Melina | Editor: Anniza Kemala