TRIBUNNEWS.COM - Tahukah Bunda? Kebiasaan ngemil ternyata memiliki dampak positif bagi kesehatan anak. 

Menurut penelitian National Food Service Management Institute, anak-anak terlebih usia balita membutuhkan asupan tiga kali makanan utama dan juga tambahan dua kali camilan untuk memenuhi kebutuhan gizi tubuhnya. 

Selain itu, ngemil juga bermanfaat bagi tumbuh kembang anak, asalkan dengan pemilihan camilan sehat yang tepat. Mengutip dari Kids Health, camilan sehat dapat membantu menyeimbangkan pola makan anak serta melengkapi gizi yang diperoleh Si Kecil dari makanan utama.

Tidak hanya membantu mengatasi rasa lapar pada anak serta mencegahnya makan berlebihan, Camilan sehat juga untuk merangsang perkembangan gerak motorik anak. Saat Si Kecil mulai menjelajahi makanan dengan tangan mereka sendiri, ini membantu mengembangkan berbagai keterampilan motorik, terutama motorik halus.

Nah, agar Si Kecil bisa mendapatkan efek positif dari ngemil, pastikan Bunda tidak asal memilih camilan atau snacknya. Selain itu, Bunda bisa mengikuti tips ngemil yang sehat untuk anak berikut ini:

1. Pilih camilan yang tepat

Pertama-tama, pemilihan jenis camilan yang tepat menjadi hal wajib untuk membentuk kebiasaan ngemil sehat pada anak. Salah satu hal yang perlu Bunda hindari adalah memberikan camilan yang biasa dikonsumsi oleh orang tua.

Pasalnya, anak berusia 1-3 tahun sering kali melihat dan mencontoh kebiasaan orang tua, termasuk juga kebiasaan ngemil. Tak jarang, mereka jadi suka meminta dan menggemari camilan yang dikonsumsi Bunda. 

Perlu diketahui, camilan kemasan yang dikonsumsi orang dewasa umumnya tinggi gula sehingga kerap menyebabkan anak batuk, serta tidak mengandung gizi yang tepat untuk mendukung kebutuhan tubuh anak. 

2. Perhatikan label kemasan

Sekalipun sifatnya hanya camilan, Bunda perlu memilih asupan yang bergizi dan tentunya memberikan manfaat bagi tubuh Si Kecil. Untuk itu, selalu perhatikan kandungan nutrisi yang terdapat pada label kemasan camilan ya, Bun!

Pilihlah camilan yang mengandung kalsium, zat besi, dan vitamin D, karena berbagai kandungan nutrisi tersebut dapat membantu mendukung kebutuhan energi untuk tumbuh kembang Si Kecil, terutama yang berusia 1-3 tahun.

Dengan lebih teliti dalam memerhatikan label kemasan, Bunda juga dapat memberikan camilan yang aman dan bebas dari bahan tambahan pangan (BTP) yang berbahaya seperti asam borat, dulsin, formalin, dietilpirokarbonat, dan bahan berbahaya lainnya. Serta pastikan juga bahwa anak tidak mengonsumsi gula harian yang berlebih.

3. Biasakan minum air putih sebelum makan camilan

Sebelum memberikan camilan sehat yang disukai Si Kecil, Bunda bisa mulai membiasakannya untuk minum air putih terlebih dahulu. 

Membiasakan anak untuk minum air putih sebelum makan camilan dapat memberikan manfaat baik bagi anak, yaitu untuk menghidrasi tubuh serta menjadi ‘rem’ agar Si Kecil mengonsumsi camilan dalam porsi yang berlebih. 

Baca juga: Manfaat Snack Bagi Si Kecil yang Doyan Ngemil

Hindari juga kebiasaan memberikan minuman manis pada anak. Jenis minuman ini memiliki kandungan gula yang berlebihan dan dikhawatirkan membawa risiko pada kesehatan gigi. Kandungan kalori yang berlebihan juga dapat mengundang bahaya obesitas pada anak.

4. Atur jadwal ngemil

Dalam menjaga pola makan harian Si Kecil, Bunda perlu mengatur jadwal snacking agar camilan yang dikonsumsi dapat mendukung kebutuhan gizi anak dengan baik. Nah, Bunda bisa menyiasatinya dengan memberikan camilan pada jarak waktu kurang lebih dua jam sebelum waktu makan berat berikutnya. 

Menurut dr. Klara Yuliarti, Sp.A dari Ikatan Dokter Anak Indonesia, pemberian snack bernutrisi seimbang secara terjadwal di antara jam makan utama dapat mendukung terpenuhinya kebutuhan nutrisi seorang anak.

Sebaliknya, waktu ngemil atau snacking yang tidak terjadwal dapat memicu perilaku makan yang buruk pada anak. Nantinya, ini akan berdampak pada asupan nutrisi Si Kecil yang tidak seimbang akibat kekurangan atau kelebihan nutrisi.

5. Perhatikan porsi camilan anak

Tak hanya mengatur jadwal pemberian camilan, porsi camilan juga menjadi hal penting yang perlu diperhatikan. Sangat disarankan untuk memberi anak camilan dalam porsi kecil dan tidak terlalu mengenyangkan, sehingga nafsu makan Si Kecil tidak terganggu di jadwal makan utamanya.

Porsi camilan sendiri sangat bergantung pada usia, jenis kelamin, dan aktivitas yang dilakukan anak. Sebagai perhitungan, Bunda bisa memberikan porsi camilan sekitar 10 persen dari total kebutuhan kalori anak, yaitu sekitar 100-200 kalori per hari.

Setelah tahu tips untuk memilih camilan sehat untuk Si Kecil, Bunda juga harus memerhatikan tekstur camilan yang aman, mudah dicerna, serta memiliki kandungan gizi dan kalori yang dapat memenuhi kebutuhan energi anak. Milna Cookies Sandwich bisa menjadi pilihan snack sehat untuk Si Kecil tersebut. 

Milna Cookies Sandwich adalah biskuit sandwich pertama untuk anak usia 1-3 tahun yang terbuat dari gandum dan susu, dengan manfaat sebagai sumber nutrisi dan energi untuk mengoptimalkan pertumbuhan Si Kecil.

Snack sehat ini mengandung 120 kkal/saji, sehingga mengkonsumsi Milna Cookies Sandwich di waktu ngemil dapat memenuhi 10 persen kebutuhan energi anak usia 1-3 tahun

Milna Cookies Sandwich juga tinggi kalsium dan merupakan sumber vitamin D yang bermanfaat membantu pembentukan tulang dan gigi anak, sekaligus sebagai sumber zat besi yang membantu pembentukan hemoglobin darah, berperan dalam perkembangan otak, sistem saraf dan status imunitas.

Hadir dalam bentuk sandwich (biskuit dan cream), rasa dan tekstur yang lebih kompleks dari Milna Cookies Sandwich juga dapat membantu anak melatih kemampuan self feeding dan juga motorik sesuai usianya lho, Bun!

Sebagai pilihan camilan untuk anak, cookies ini tidak hanya sehat, tetapi juga rendah gula dan tanpa bahan pengawet, serta tersedia dalam dua pilihan rasa yang enak: Cokelat dan Keju.

Dengan kebaikan gandum dan susu di setiap gigitan, saatnya dukung anak untuk ngemil sehat dengan Milna Cookies Sandwich!

Penulis: Nurfina Fitri | Editor: Anniza Kemala