TRIBUNNEWS.COM – Lima provinsi tercatat memiliki produksi gabah terbesar secara nasional hingga April ini. Lampung yang memiliki area seluas 137.587 hektar diprediksi menempati posisi pertama dengan produksi 1,8 juta ton Gabah Kering Giling (GKG), disusul kemudian dengan Sulawesi Selatan yang memiliki area 158.509 hektar dengan produksi 1,9 juta ton GKG.

Sementara posisi ketiga ditempati Jawa Tengah dengan luas area 264.423 hektar dan produksi 5 juta ton GKG, posisi empat Jawa Barat dengan luas area 300.859 hektar dan produksi 5 juta ton GKG, dan posisi kelima Jawa Timur dengan luas area 327.478 hektar dan produksi 6,2 juta ton GKG.

Hal itu tercatat setelah Kementerian Pertanian (Kementan) menghitung data panen raya yang masih berlangsumg sampai akhir April ini. Total produksi panen sendiri diprediksi mencapai 12,2 juta GKG pada Maret dan 10,6 juta GKG pada April.

Akibatnya, total produksi GKG dari Januari hingga April diperkirakan mencapai jumlah cukup besar, 32,85 juta ton. Jumlah tersebut hampir setengah produksi dari target satu tahun. Dari total produksi tersebut, jika dikonversi menjadi beras maka produksinya akan mencapai 19,1 juta ton. Kementerian Pertanian sendiri menghitung akan terjadi surplus produksi hingga 7,83 juta GKG selama empat bulan.

Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, menyatakan Bulog seharusnya dapat menyerap panen petani hingga 4 juta ton Gabah Kering Panen (GKP). “Jangan sampai produksi bagus, tapi serapannya rendah,” ujarnya di Gedung Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Rabu (15/4/2015). (adv)