Tingkatkan Produksi, Kementan Akan Perbaiki 1.380 Penggilingan Beras
Perbaikan tersebut berkontribusi meningkatkan produksi sebesar 3 juta ton
Penulis: Sponsored Content
TRIBUNNEWS.COM – Kementerian Pertanian (Kementan) direncanakan memperbaiki 1.380 unit penggilingan padi (Rice Milling Unit atau RMU) dari total 171. 996 skala kecil yang terdapat di Indonesia. Perbaikan itu diharapkan berkontribusi meningkatkan produksi sebesar 3 juta ton beras.
“Karena losses-nya ditekan, rendemennya naik maksimal 5 persen. Saat ini permasalahan umumnya adalah rendemen yang rendah, di bawah 60 persen dan losses-nya masih tinggi,” ujar Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian (P2HP Kementan) Yusni Emilia Harahap di Cisarua, Bogor (25/5/2015).
Untuk dana perbaikannya sendiri Kementan telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 600 miliar yang bersumber dari APBN dan APBNP 2015.
“Ini dibenahi bertahap karena anggarannya terbatas. Tidak hanya APBN, tapi juga banyak dari APBD dan pihak-pihak lain yang berkontribusi membenahi RMU,“ tambahnya.
Selain itu, dengan adanya perbaikan RMU tersebut, Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) dapat merasakan nilai tambah sebagai pemasok gabah penggilingan padi. Menurut Emil, kualitas berasnya juga diharapkan lebih bagus.
“Yang patahannya tinggi jadi berkurang, rendemennya ditingkatkan, dan losses ditekan,” katanya.
Ia juga menyatakan hal terpenting yang harus dilakukan saat ini adalah pola yang harus dibenahi. Dengan demikian, Gapoktan dapat menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam aktivitas penggilan padi.
Perbaikan RMU tersebut juga akan dirasakan Bulog, karena mereka akan mendapat beras sesuai kriteria dan kualitas yang diinginkan. Dengan begitu, RMU nanti akan menjadi mitra Bulog.
“Kami melihat dalam komunikasi Bulog akan terbantu pembenahan ini secara terstruktur dan berkembang dengan mempermudah pasokan tadi,” tukasnya.
Badan Pusat Statistik (BPS) sendiri menyatakan, di tahun 2102 telah terdapat 90 persen lebih (171.995 unit) penggilingan padi di Indonesia berskala kecil dengan kondisi beragam.
Sementara mengenai dana revitalisasi penggilingan padi berskala kecil, pemerintah akan menaikkannya menjadi Rp 600 miliar dalam APBN-P 2015. Sebelumnya angka tersebut hanya Rp 41 miliar di tahun lalu atau dengan kata lain naik 10 kali lipat.
“Ini bentuk perhatian pemerintah, sesuai arahan Presiden agar membantu revitalisasi penggilingan padi skala kecil. Tahun ini anggarannya Rp 600 miliar. Tahun lalu anggarannya hanya Rp 41 miliar,” sebut Menteri Pertanian Amran Sulaiman beberapa waktu lalu. (advertorial)